Kepulan Asap Kebakaran Hutan Gunung Lawu Kembali Menebal, Jalur Pendakian Ditutup
Kepulan asap kebakaran hutan Gunung Lawu kembali menebal pada Sabtu siang. Seluruh jalur pendakian ke Lawu pun ditutup sejak Jumat (15/11/2019).
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Telah terjadi kebakaran di Kawasan lereng Gunung Lawu sisi timur, tepatnya di Desa Sukowidi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, Jumat (15/11/2019).
Dikutip dari Kompas.com, kepulan asap kebakaran Hutan Gunung Lawu sempat berkurang pada Sabtu (16/11/2019).
Akan tetapi, menjelang siang hari, asap kembali terlihat tebal di hutan bagian utara gunung.
Kasie Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Feri Yoga Saputra, menyebutkan terdapat tiga titik api yang mulai dapat dipadamkan petugas gabungan dan masyarakat.
Baca: Kebakaran Hutan Lawu, 2000 Personel Dikerahkan Padamkan Api, Beberapa Titik Sulit Terpantau
Ketiga titik api itu berlokasi di Desa Sukowidi, Desa Bedagung dan Desa Ngiliran.
"Di Desa Sukowidi, Desa Bedagung dan Desa Ngiliran sudah bisa dikondisikan, saat ini api naik ke atas,” ujar Feri, Sabtu.
Feri menuturkan, pemadaman api masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan gepyok menggunakan daun dan ranting.
Sementara itu, lokasi kebakaran terbilang sulit dijangkau menggunakan kendaraan pemadam kebakaran.
Hal tersebut menyebabkan upaya pemadaman pun mendapati kendala.
“Ada beberapa titik blankspot yang sulit terpantau. Blankspot itu kebakaran di area lembah yang curam. Tapi, kami terus berupaya memadamkan api,” imbuh dia.
Upaya pemadaman api kebakaran di Gunung Lawu melibatkan kurang lebih 2.000 personel.
Personel tersebut terdiri dari TNI, Polri, anggota BPBD, PMI, Polisi Hutan, serta warga di 3 desa.
Hingga Sabtu siang, kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik di hutan bagian Utara Gunung Lawu.
Sebelumnya, kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi di area Desa Sukowidi yang berbatasan dengan area hutan pinus milik perhutani.