Sabam Sirait: Terorisme dan Korupsi Harus Sama-sama Dihabisi
Negara harus tegas kepada pelaku aksi terorisme. Sebab aksi terorisme tak boleh ada di bumi Indonesia.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negara harus tegas kepada pelaku aksi terorisme. Sebab aksi terorisme tak boleh ada di bumi Indonesia.
"Terorisme harus dihabisi," kata Senator dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait di Jakarta, Sabtu (16/11/2019) saat dimintai tangggapan terkait dengan aksi teror di Polrestabes Medan.
Menurut Sabam, tak boleh ada tempat bagi pelaku teror.
Dimananpun pelaku teror, baik di kantor-kantor lembaga negara atau di tempat umum lainnya harus disikapi sama yaitu dengan ketegasan.
"Polisi harus mengungkapnya," ungkap Sabam, yang sudah terjun ke politik bersama tujuh presiden, sejak zaman Soekarno sampai dengan Presiden Joko Widodo.
Baca : Kabar Buruk, Pejabat BUMN Ditangkap Densus 88 Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Respons Erick Thohir
Baca: 15 Tokoh Pegiat Antikorupsi Beri Suntikan Moral ke KPK
Deklarator PDI pada tahun 1973 ini, sebelum berubah menjadi PDI Perjuangan pada tahun 1999, menilai bahwa ada banyak faktor mengapa sesorang menjadi radikal.
Bisa saja karena pemahaman keagamaan atau bisa juga karena faktor ekonomi.
Karena itu, Sabam menegaskan bahwa korupsi juga harus dihabisi bersama-sama dengan terorisme.
Sebab korupsi membuat rakyat tidak sejahtera sebab anggaran yang seharusnya buat rakyat namun digunakan untuk orang per orang.
"Terorisme dan korupsi harus sama-sama dihabisi," kata Sabam dengan tegas.
Pada Rabu (13/11/2019) lalu, aksi teror terjadi halaman Marpolrestabes Medan.
Pelaku berhasil masuk ke area dalam setelah lolos dari pemeriksaan petugas di pintu masuk Markas Polrestabes Medan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.