NU dan PKS Tanggapi Dugaan Penistaan Agama Sukmawati, Suhud: Harusnya Jadi Teladan Generasi Muda
Sukmawati dilaporkan Dorum Pemuda Islam Bima terkait pidatonya yang diduga berisi penistaan agama atau penodaan agama. PKS dan NU memberikan tanggapan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Dilansir dari Tribunnews.com, PKS menghimbau masyarakat atau semua pihak untuk berhati - hati dalam memberikan pernyataan.
PKS berharap agar semua pihak tidak menyinggung mengenai isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA).
Menurut politikus PKS Suhud Aliyudin, isu SARA merupakan isu yang sensitif, Minggu (17/11/2019).
"Semua pihak harus hati-hati jika membuat statement ya g berkaitan dengan keyakinan agama. Karena hal itu sangat sensitif dan dapat memicu kegaduhan yang tidak perlu," katanya.
Suhud menambahkan agar tokoh publik membuat pernyataan yang dapat mempersatukan berbagai pihak.
Baca : Pendiri PKS Yusuf Supendi: Saya Berani Katakan 2019 Tidak Akan Ganti Presiden
Dia berharap agar tidak ada yang memperkeruh suasana.
"Sebaiknya tokoh publik buat statement yang mempersatukan dan yang mendorong pada persatuan. Jangan buat keruh suasana," ungkapnya.
Sebab, menurut Suhud, penerus bangsa yakni generasi muda, harus diberi contoh sosok teladan.
"Beliau seharusnya menjadi teladan bagi generasi muda," tegasnya.
Baca : Prabowo Siap Dukung Orang Lain Jadi Presiden, Ini Penilaian PKS terhadap Ketum Gerindra
Dilansir dari Kompas.com, Kuasa Hukum pelapor mengatakan Sukamawati Soekarnoputri dilaporkan karena pernyataannya di sebuah forum diskusi.
"Ibu Sukmawati kan sedang mengadakan forum diskusi masalah radikalisme dan terorisme. Nah, ini beliau menyampaikan beberapa poin yang menurut kami perbuatan penistaan terhadap agama Islam," ujar Dedi Junaedi ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu malam.
Dedi menyatakan keberatan terhadap pernyataan Sukmawati ketika mengisi forum diskusi, Senin (11/11/2019).