Kasus Penistaan Agama oleh Sukmawati, Dulu Puisi Sari Konde, Kini Membandingkan Nabi dengan Soekarno
Sukmawati Soekarnoputri menjadi sorotan setelah diduga melakukan penistaan agama karena membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
"Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno untuk kemerdekaan?"
"Tolong jawab silahkan, anak-anak muda saya mau tahu jawabannya," ujar Sukmawati
"Saya mau yang laki-laki, kan soalnya radikalis banyaknya laki-laki ya," tuturnya.
Kemudian mahasiswa dari UIN Jakarta Muhammad Akil Mulana berusaha untuk menjawab.
"Memang benar pada saat awal abad ke-20 itu yang berjuang adalah Insinyur Soekarno ...," kata Maulana.
Belum sempat Maulana melanjutkan jawabannya, Sukmawati langsung menghentikan pernyataan mahasiswa tersebut.
"Oke, stop. Hanya itu yang Ibu mau tanya, terima kasih," potongnya.
Tersandung Kasus Puisi 'Ibu Indonesia 2018 Lalu
Sebelumnya, Sukmawati juga pernah tersandung kasus serupa soal penistaan agama.
Dikutip dari Kompas.com, laporan dilakukan oleh dua pihak sekaligus, yakni seorang pengacara bernama Denny AK dan Ketua DPP Partai Hanura Amron Asyhari.
Laporan tersebut dilayangkan atas puisi yang dibacakan Sukmawati di JCC Senayan dalam acara peringatan 29 tahun Anne Avantie Berkarya 2018 lalu.
Dilansir dari Tribunnews.com, Sukmawati dianggap telah menyinggung syariat Islam, cadar, dan suara azan.
"Saat itu dia berkata bahwa syariat Islam disandingkan dengan sari konde, itu kan jelas menurut kami enggak bisa disandingkan," kata Denny dikutip dari Kompas.com.
"Lalu nyanyian Ibu Pertiwi lebih indah daripada azanmu. Kalau bicara begitu, dia meremehkan Sang Kuasa dong," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.