Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paham Radikalisme Subur di Kalangan Anak Muda, Ini Tips Mengatasinya dari Kacamata Psikologi

Berikut tips dari segi psikologi untuk mengatasi fenomena tersebut dari Kepala UPT Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Paham Radikalisme Subur di Kalangan Anak Muda, Ini Tips Mengatasinya dari Kacamata Psikologi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi aksi melawan radikalisme (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Sebab ini lah peran keluarga memiliki peranan sentral dalam membendung paham radikal yang tumbuh subur di kalangan anak muda

Dirinya menyarakankan jadilah orangtua yang mendapat kepercayaan dari sang anak. 

"Pertama jadilah orang tua yang anak mempercayai orang tuanya," ujar Hudaniah lewat sambungan telepon, Sabtu (16/11/2019)

Ketika sudah dipercaya, anak akan memiliki sikap terbuka, dan bersedian menceritakan apapun yang dialami sang anak.

Dengan adanya keterbukaan, bibit-bibit perilaku menyimpang, termasuk terorisme dapat diatasi sebelum berkembang.

"Apapun itu anak akan menceritakan kepada orangtuanya," ujar Hudaniah.

Baca: Mahfud MD Jenguk La Lembah Manah, Ini Doanya untuk Cucu Ketiga Jokowi

BERITA REKOMENDASI

 2. Peran Masyarakat

Mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Taufik Madjid, tadi malam melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ilustrasi masyarakat (ISTIMEWA)

Masyarakat dalam lingkup kecil seperti RT maupun RW menjadi alat kontrol sosial mencegah paham-paham radikal tumbuh subur di generasi muda.

Hudaniah menilai, ada pergeseran kontruksi masyarakat antaran masa dulu dengan sekarang.

Menurutnya masyarakat sekarang cederung memilih diam ketika ada keanehan yang terjadi dilingkungannya.

Ada sebagian masyarakat yang tidak bisa membedakan mana urusan hak pribadi orang, dengan urusan yang meyangkut kepentingan bersama.


"Masyarakat kita kan gini diem, ada sesuatu yang aneh tidak berani menegur dan tidak bertanya," ujar Hudaniah.

Inilah yang Hudaniah maksud dengan kontrol sosial di masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas