Pelaku Terorisme Banyak dari Usia 21-30 Tahun, Benarkah Anak Muda Mudah Dipengaruhi? Ini Jawabannya
Benarkah anak muda udah dipengaruhi dengan paham-paham radikal? Berikut jawab dari Kepala UPT Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Malang
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
Kondisi berbeda ini dipengaruhi oleh hal-hal yang dialami seorang individu sejak dilahirkan dini hingga sekarang.
"Hasil keadaan psikologis seseorang dewasa tidak lepas dari bagaimana proses yang dia lewati dari proses-proses sebelumnya," jelasnya.
Hudaniah mengatakan jika ingin bicara keadaan psikologis seseorang, termasuk pelaku bom bunuh diri tidak bisa hanya membidik atau melihat saat dia menjadi pelaku saja.
Menurut Dosen Fakultas Psikologi UMM ini, tidak secara tiba-tiba orang mau menjadi seorang teroris.
Baca: Live Streaming TV Online PSMS Medan vs Persita Tangerang di Perempat Final Liga 2 2019, Tonton di HP
Pribadi yang mudah pengaruhi
Hudaniah menjelaskan, jika ingin melihat kondisi psikologis seorang individu, termasuk pelaku terorisme bisa dilihat dari awal tahap perkembangan anak.
Menurutnya anak yang dibentuk dengan self concept baik, akan memiliki penilaian positif terhadap dirinya sendiri.
Anak ini akan memiliki kemampuan untuk menyeleksi informasi- informasi yang diterima dirinya.
"Dia akan lebih selektif, dia akan merespon seperti apa, dan sebagai mestinya" lanjut Hudaniah.
Sebaliknya, jika seorang anak diasuh dengan pola yang salah akan membentuk kepribadian yang salah pula.
Kondisi inipun bisa diperparah dengan keadaan keluarga yang tidak harmonis.
Atau tipe orangtua pendiam yang tidak memberikan feedback kepada anak, atau orangtua yang cenderung membiarkan anak saja.
Baca: Selvi Ananda Bersama La Lembah Manah Pulang dari RS, Dijemput Kahiyang Ayu dan Sedah Mira
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.