Pro Kontra Ahok di BUMN, Dukungan dari Jokowi hingga Buya Syafii serta Penolakan Serikat Pekerja
Bergabungnya Ahok di BUMN menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak, dari dukungan hingga penolakan oleh Serikat Pekerja Pertamina.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
Jokowi dan Ahok diketahui sebelumnya pernah berduet untuk memimpin DKI Jakarta.
Jokowi menjadi Gubernur dan Ahok menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
2. Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir juga membenarkan terkait Ahok akan menjadi bos di BUMN.
Ia juga menuturkan pertemuannya kala itu juga terkait permintaanya terhadap Ahok menjadi pemimpin satu perusahaan BUMN.
Senada dengan Jokowi, Ahok dinilai memiliki rekam jejak yang telah diakui oleh masyarakat Indonesia.
"Saya rasa Beliau tokoh yang sudah jelas rekam jejaknya," ujar Erick.
Banyaknya perusahaan di BUMN membuat Erick membutuhkan figur-figur pendobrak yang dapat membangun BUMN lebih baik lagi kedepannya.
Diharapkan para figur pendobrak ini dapat mempercepat dalam hal menekan daripada energi serta membuka lapangan kerja dengan cara berpartner.
Menurut Erick, Ahok satu diantara figur pendobrak yang dibutuhkan oleh BUMN dilihat dari rekam jejaknya selama ini.
Sementara Ahok juga merupakan sosok yang konsisten dalam melakukan pembangunan.
3. Buya Syafii
Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif menilai tidak ada masalah terkait Ahok menduduki posisi pimpinan BUMN.
Buya menuturkan Ahok merupakan seorang yang pekerja keras.