Sukmawati Soekarnoputri: Kata-kata Saya Sengaja Diubah oleh Tangan dan Otak Jahil: Saya Minta Maaf
Saya mendapatkan info, kalau cara untuk merekrut radikalis atau teroris itu, salah satu pertanyaannya demikian, mana lebih bagus Alquran apa Pancasila
Editor: haerahr
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sukmawati Soekarnoputri akhirnya memberi klarifikasi atas tudingan telah melakukan penistaan agama.
Putri Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno ini juga menyampaikan permintaan maaf karena pernyataannya yang menurutnya telah diubah sedemikian rupa sehingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Permintaan khusus disampaikan Sukmawati Soekarnoputri kepada Humas Polri karena acara tempat dia melontarkan pernyataan tersebut memang diselenggarakan Humas Polri.
"Saya mohon maaf kepada Kadiv Humas Polri yang selalu menjadi penyelenggara grup diskusi kepada masyarakat," ucap Sukmawati.
Ia meminta maaf lantaran ucapannya membuat gaduh masyarakat.
"Mohon maaf karena kata-kata saya diubah dan diedit oleh tangan-tangan jahil dan otak jahil, maka terjadi kegaduhan. Saya mohon maaf jika sangat meresahkan seluruh anggota Kadiv Humas Polri dan panitia penyelenggara," ucapnya.
Hal tersebut disampaikan Sukmawati kala memberikan tanggapannya terkait kasus dugaan penistaan agama dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (18/11/2019) malam.
Pernyataan yang diduga memuat penistaan agama adalah pidato Sukmawati saat menjadi pembicara dalam acara yang diadakan Humas Polri.
Acara tersebut adalah Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan pada 11 November 2019 lalu untuk memperingati Hari Pahlawan.
Sukmawati menjadi pembicara sebagai putri proklamator.
Acara tersebut bertemakan "Bangkitkan Nasionalisme, Menangkal Radikalisme, dan Berantas Terorisme".
Baca: Ustaz Felix Siauw Nilai Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri dari Awal Niatnya untuk Sakiti: Tak Etis