Jubir Korban First Travel Ungkap Kekecewaannya pada Kajari Yudi Triadi: Kenapa Aset Sitaan Dilelang?
Eni, juru bicara korban First Travel mengaku kecewa dengan Yudi Triadi yang mengumumkan aset sitaan First Travel dilelang negara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
![Jubir Korban First Travel Ungkap Kekecewaannya pada Kajari Yudi Triadi: Kenapa Aset Sitaan Dilelang?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/spanduk-minta-jaksa-cabut-tuntutan-ke-first-travel_20180521_170659.jpg)
Jubir Perkumpulan Korban First Travel Ungkap Rasa Kecewanya pada Kajari Yudi Triadi: Kenapa Aset Sitaan Dilelang?
TRIBUNNEWS.COM - Eni yang mengatasnamakan sebagai juru bicara Perkumpulan Agen Jamaah Korban Firt Travel (Pajak FT) menjadi perwakilan dari 3.200 Jemaah yang menggugat perdata di Pengadilan Negeri Depok.
Eni hadir sebagai narasumber di ILC TvOne, Selasa (19/11/2019).
Selain mengungkapan rasa kecewanya terhadap putusan Kasasi, Eni juga menuturkan kini Pajak FT tidak didampingi pengacara.
Pajak FT juga ditinggalkan dua orang pengacaranya.
"Sampai pengacara kami itu meninggal dua orang. Jadi cuma jarak satu minggu," ujarnya.
Pertama, pengacara Pajak FT meninggal 12/11/2019.
Lalu, calon pengganti pengacara Pajak FT juga meninggal selang satu minggu.
Eni membenarkan banyak pengacara menolak mendampingi kasus perdata jamaah korban penipuan agen First Travel lantaran takut.
"Calon penggantinya juga meninggal 19/11/2019. Itu memang benar, banyak yang takut. Saya menemui empat pengacara, semuanya takut," ujarnya
Baca : Daftar Lengkap Aset First Travel yang Disita, Terdapat Uang Tunai Lebih dari Rp 1,5 Miliar
Seusai menemui empat orang pengacara yang menolak Eni, dia mendapat saran dari seorang pengacara.
Saran itu berupa jalan keluar saat Eni tidak memiliki pengacara sebagai pendamping.
"Ada salah satu pengacara mengatakan dia tidak mau membantu saya, tapi membantu solusi,'ibu tetap bisa maju tanpa pengacara'," katanya.