Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jujun Junaedi Biasanya Manfaatkan Waktu Usai Pulang Kerja Atau Hari Libur Untuk Buat Helikopter

Jujun Junaedi (42) biasanya memanfaatkan waktu luang untuk membuat helikopter sejak Juli 2018 silam.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jujun Junaedi Biasanya Manfaatkan Waktu Usai Pulang Kerja Atau Hari Libur Untuk Buat Helikopter
Tribunnews/Irwan Rismawan
Helikopter rakitan karya warga Sukabumi, Jujun Junaedi (45) di kediaman Jujun Junaedi di Kampung Cibubuay, Darmareja, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/11/2019). Helikopter rakitan yang dinamai Gardes JN77 itu bermesin genset dan hanya menghabiskan dana Rp 30 juta. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Jujun Junaedi (42) membuat helikopter sudah setahun lamanya, sejak Juli 2018 silam.

Jujun merupakan pembuat helikopter di Sukabumi, Jawa Barat, yang viral di media massa.

Sang istri, Yeti, mengatakan Jujun biasanya membuat atau merakit helikopter setelah pulang bekerja.

"Baru satu tahun kemarin, dari Juli 2018 (membuat helikopter, -red). Ini kan pengerjaannya nggak tiap hari, jadi (suami saya mengerjakan) setelah pulang kerja sampai malam. Kita kan bagi-bagi waktu," ujar Yeti, kepada Tribunnews.com, di kediamannya, Kampung Cibubuay, RT 3 RW 1, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/11/2019).

Baca: Psikolog: Aksi Teror Sperma di Tasikmalaya Disebabkan Pelaku Telat Memiliki Pasangan

Namun, ketika hari libur tiba, baik akhir pekan atau tanggal merah Jujun biasanya menghabiskan waktu dari pagi untuk merakit helikopter.

Selain itu, Yeti mengatakan suaminya juga tak akan merakit ketika ada kegiatan lain atau mengganggu kegiatan orang lain.

Baca: Seorang Pemuda Diamankan Polisi Usai Cabuli Siswi SMP di Kebun Singkong

BERITA REKOMENDASI

Seperti kerja bakti ataupun orang mengaji.

"Kalau hari Minggu pasti dari pagi. Tapi kalau ada kerja bakti, ya kerja bakti dulu. Sementara di hari biasa, pulang kerja jam 17.00, maghriban, baru buat helikopter sampai jam 24.00 atau 01.00," kata dia.

Di sisi lain, Yeti bersyukur lantaran selama merakit helikopter sang suami tak pernah merasa kelelahan hingga jatuh sakit.

Baca: Detik-detik Penangkapan Pelaku Teror Pelemparan Sperma di Tasikmalaya, Sempat Ngamuk Melawan Polisi

"Alhamdulillah badannya (sehat terus). Belum pernah sakit sampai sekarang. Jangan sampai. Meski dari jam 09.00 sudah berangkat kerja, pulang paling istirahat sebentar, terus bikin (helikopter)," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas