Jujun Junaedi Biasanya Manfaatkan Waktu Usai Pulang Kerja Atau Hari Libur Untuk Buat Helikopter
Jujun Junaedi (42) biasanya memanfaatkan waktu luang untuk membuat helikopter sejak Juli 2018 silam.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Jujun Junaedi (42) membuat helikopter sudah setahun lamanya, sejak Juli 2018 silam.
Jujun merupakan pembuat helikopter di Sukabumi, Jawa Barat, yang viral di media massa.
Sang istri, Yeti, mengatakan Jujun biasanya membuat atau merakit helikopter setelah pulang bekerja.
"Baru satu tahun kemarin, dari Juli 2018 (membuat helikopter, -red). Ini kan pengerjaannya nggak tiap hari, jadi (suami saya mengerjakan) setelah pulang kerja sampai malam. Kita kan bagi-bagi waktu," ujar Yeti, kepada Tribunnews.com, di kediamannya, Kampung Cibubuay, RT 3 RW 1, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/11/2019).
Baca: Psikolog: Aksi Teror Sperma di Tasikmalaya Disebabkan Pelaku Telat Memiliki Pasangan
Namun, ketika hari libur tiba, baik akhir pekan atau tanggal merah Jujun biasanya menghabiskan waktu dari pagi untuk merakit helikopter.
Selain itu, Yeti mengatakan suaminya juga tak akan merakit ketika ada kegiatan lain atau mengganggu kegiatan orang lain.
Baca: Seorang Pemuda Diamankan Polisi Usai Cabuli Siswi SMP di Kebun Singkong
Seperti kerja bakti ataupun orang mengaji.
"Kalau hari Minggu pasti dari pagi. Tapi kalau ada kerja bakti, ya kerja bakti dulu. Sementara di hari biasa, pulang kerja jam 17.00, maghriban, baru buat helikopter sampai jam 24.00 atau 01.00," kata dia.
Di sisi lain, Yeti bersyukur lantaran selama merakit helikopter sang suami tak pernah merasa kelelahan hingga jatuh sakit.
Baca: Detik-detik Penangkapan Pelaku Teror Pelemparan Sperma di Tasikmalaya, Sempat Ngamuk Melawan Polisi
"Alhamdulillah badannya (sehat terus). Belum pernah sakit sampai sekarang. Jangan sampai. Meski dari jam 09.00 sudah berangkat kerja, pulang paling istirahat sebentar, terus bikin (helikopter)," katanya.