Lion Air Apresiasi Pramugaranya yang Suapi Penumpang Lansia, Berikut Penjelasan Majajemen
Lion Air memberikan penghargaan kepada salah satu kabin kru atau pramugaranya yang viral videonya s
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Lion Air memberikan apresiasi kepada salah satu kabin kru atau pramugaranya yang viral videonya sedang menyuapi penumpang lanjut usia.
Donny Prima Yuszela, sang pramugara sebagai pimpinan awak kabin (senior flight attendant/ SFA) dengan menunjukkan kinerja terbaik dalam penerbangan JT-862 yang melayani dari Surabaya melalui Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) tujuan Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (PKY).
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan persnya menyatakan, performa kerja ketika bertugas yang telah dilakukan dan ditunjukkan, bahwa sudah sesuai menurut standar operasional prosedur awak kabin.
Danang menjelaskan, Lion Air penerbangan JT-862 telah dipersiapkan secara baik, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGL dinyatakan laik terbang (airworthy for flight), pemeriksaan kesehatan kru berjalan tepat dan informasi mengenai seluruh penumpang yang berangkat tersampaikan antardivisi operasional di bandar udara.
Baca: Cerita Dibalik Aksi Terpuji Pramugara Viral yang Menyuapi Seorang Nenek di Dalam Pesawat
Baca: Sosok Pramugara Lion Air yang Suapi Nenek di Pesawat, Tak Keberatan Videonya Viral agar Dilihat Ibu
Baca: Video Pramugara Lion Air Suapi Penumpang Wanita Berusia 117 Tahun, Ini Fakta-faktanya
"Sebelum keberangkatan seluruh awak pesawat mendapatkan informasi, dalam penerbangan JT-862 terdapat satu penumpang wanita (117 tahun) yang menggunakan kursi roda. Untuk itu, awak kabin bersiap dalam penanganan penumpang dimaksud," kata Danang dalam keterangan persnya, Kamis (21/11/2019).
Menurutnya, seluruh prosedur sudah dilakukan, namun penumpang tersebut tidak berkenan mengenakan sabuk pengaman ketika mulai duduk. Dalam kondisi ini, SFA Donny Prima tetap melakukan pengawasan.
Setelah peragaan keselamatan (safety demo) selesai, SFA Donny Prima menghampiri dengan memberikan penjelasan pentingnya penggunaan sabuk pengaman pada kursi, demi alasan keselamatan dan keamanan perjalanan udara. Seketika penumpang itu berkenan dan dibantu menggunakan sabuk pengaman.
Ketika pesawat sudah mengudara dan tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan (seat belt off), SFA Donny Prima melakukan pengecekan situasi dalam kabin dan kembali menghampiri penumpang dimaksud.
SFA Donny melakukan pendekatan secara persuasif terutama mengenakan sabuk pengaman sesuai dengan aturan keselamatan.
Hal ini bertujuan agar perjalanan udara menyenangkan dan upaya memberikan pelayanan terbaik (hospitality) serta wujud dari tanggungjawab profesi awak kabin.
Setibanya di Bandar Udara Tjilik Riwut, seluruh kru kembali menjalankan prosedur terhadap penumpang tersebut.
Lion Air menyampaikan, setiap awak kabin harus mematuhi aturan ketat, sudah terlatih dalam membantu penumpang, sebagai petugas bagian keselamatan penerbangan (safety officer) dan melayani secara baik berdasarkan buku manual (manual book).
Sikap dan sifat penuh kepedulian sebagai rasa sosial yang tinggi juga diterapkan, dengan demikian harus pandai berteman dengan cepat, mengucapkan hal positif serta tetap mengedepankan aspek keramah- tamahan dan kesopan-santunan.
Awak kabin berkewajiban dalam membantu dan menjaga seluruh penumpang. Oleh karena itu, wajib mengetahui dan mengenali perilaku awal (profiling) secara cepat setiap penumpang. Dengan latar belakang penumpang yang beragam, awak kabin tetap membantu dengan tulus.
Sebagai informasi, awak kabin berpartisipasi dalam persiapan sebelum keberangkatan (pre-flight briefing) tentang tugas dan fungsi, pengecekan dokumen, memeriksa peralatan keselamatan, persediaan makanan dan minuman, merchandise (aneka produk) yang akan dijual serta informasi lainnya yang berkaitan.