Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Kesehatan Sebut Kerokan Berpotensi Menambah Pemasukan Negara, Begini Kata Dokter

Menkesmenyebut terapi pengobatan kerokan memiliki potensi menambah pemasukan. Dokter memberi penjelasan tentang manfaat dan hal yang perlu diwaspadai.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Menteri Kesehatan Sebut Kerokan Berpotensi Menambah Pemasukan Negara, Begini Kata Dokter
Surya/Wiwit Purwanto
Seorang warga sedang menjalani terapi kerokan. Menkes Terawan Usulkan Jual Terapi Kerokan ke Turis: Kerokan Bikin Takjub Orang Asing. 

"Berdasarkan hasil penelitian yang ada, secara umum kerokan dapat dipertimbangkan sebagai terapi tambahan untuk kasus pegal-pegal atau tidak enak badan," jelasnya pada Tribunnews.com, Rabu (20/11/2019), dalam keterangan tertulis.

Fiarry menambahkan, ada hal yang perlu diwaspadai saat menggunakan terapi pengobatan kerokan.

Ia menyampaikan, teknik pengerokan harus dipastikan tidak menyebabkan luka.

"Teknik pengerokan tidak boleh terlalu kasar hingga menyebabkan luka pada area yang dikerok," tutur Fiarry.

Ia menambahkan, pasien harus dipastikan tidak alergi pada minyak yang digunakan sebagai pelicin saat kerokan.

Cara Kerja dan Manfaat Kerokan

Kerokan merupakan terapi pengobatan tradisional di Indonesia yang masih populer hingga saat ini.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari sains.kompas.com, kerokan termasuk terapi yang dermabrasive (merusak kulit).

Meskipun demikian, kerokan mampu menyembuhkan gejala masuk angin, seperti mual, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan pusing.

Terkadang, reaksi ini hanya terjadi di beberapa bagian tubuh yang spesifik seperti leher dan bagian belakang tubuh.

Kerokan berguna untuk memanaskan tubuh dengan menggosok/mengerok bagian tubuh yang terasa dingin.

Kulit yang digosok akan terbuka dan menghasilkan tanda merah karena pembuluh darah di bawahnya rusak.

Namun, reaksi ini memungkinkan kulit untuk menerima lebih banyak oksigen dalam pembuluh darah untuk kemudian menetralkan zat beracun yang ada di dalam tubuh.

Kenyataannya, kerokan memang bukanlah cara yang efektif meningkatkan panas tubuh jika dibandingkan dengan minum air hangat atau ramuan herbal seperti air jahe.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas