Jokowi Tuntut Pengembangan Destinasi Prioritas Pariwisata Harus Gerak Cepat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) untuk pengembangan destinasi prioritas pariwisata.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) untuk pengembangan destinasi prioritas pariwisata.
Rapat tersebut diselenggarakan di Kantor Presiden dan dihadiri oleh para Kabinet Indonesia Maju, Kamis (21/11/2019).
Jokowi menegaskan bahwa dalam pengembangan destinasi prioritas pariwisata para Kementerian yang terkait harus bergerak cepat karena harus bersaing dengan negara lain.
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa sektor pariwisata harus menjadi motor bagi peningkatan devisa negara.
"Kita harus bergerak cepat karena sudah kejar-kejaran dengan negara lain, dan sektor pariwisata harus menjadi motor bagi peningkatan devisa, menciptakan multi player effect, yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita," ujar Jokowi dalam tayangan yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Ada lima hal yang perlu dibenahi dalam upaya percepatan dan pengembangan destinasi pariwisata.
Pertama, pengaturan tata ruang untuk kawasan pariwisata prioritas.
"Dalam ratas-ratas sebelumnya saya telah menegaskan lima hal yang perlu dibenahi dalam percepatan, pengembangan destinasi yang pertama pengaturan tata ruang yang masih perlu kita tata lagi untuk kawasan pariwisata prioritas," kata Jokowi.
Kedua, terkait dengan akses atau konektivitas ke tujuan wisata.
Soal akses dan konektivitas ini akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan Kementerian Perhubungan.
"Yang kedua akses atau konektivitas, saya berikan contoh misalnya seperti Laboan Bajo yang nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan yang kita harapkan nanti selesai semuanya berhubungan memperpanjang runway, memperbaiki terminalnya," terang Jokowi.
"PUPR membangun jalan akses menuju ke tempat-tempat wisatanya termasuk juga memperbaiki kawasan baik itu pelabuhan maupun tempat-tempat untuk mempermudah wisatawan datang ke tujuan," tambahnya.
Ketiga, berkaitan dengan event dan perbaikan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta pakaian adat.
"Yang ketiga berkaitan dengan event, saya melihat kita memiliki materialnya banyak di daerah tetapi untuk kemasan masih perlu untuk dibenahi dan juga fasilitas-fasilitas yang mendukung ke arah itu perlu diperbaiki," ujar Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.