Kecurigaan Marwan Batubara: Saya Khawatir Ahok yang Desak Jokowi Biar Jadi Bos BUMN
"Saya khawatir presiden yang punya keinginan, atau Ahok yang nekan-nekan presiden," sangka Marwan Batubara soal Ahok jadi calon bos BUMN Pertamina.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Sekian banyak kualifikasi yang harus dipenuhi oleh Ahok, ternyata sekitar 70 persen itu tidak terpenuhi," ujar Marwan.
Marwan menjelaskan Ahok banyak kekurangan, di antaranya sifat yang tidak jujur hingga rekam jejak yang buruk.
"Dari sisi kejujuran, dari sisi keahlian, dari sisi track record nama baik," terang Marwan.
Ketidakjujuran Ahok, menurut Marwan, diwujudkan dalam bentuk kasus dugaan korupsi Rumah Sakit Sumber Waras pada 2017 lalu.
Marwan mengklaim dirinyalah yang melaporkan Ahok terkait dugaan korupsi itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ahok ini punya dugaan kasus korupsi, yang saya sendiri membawa surat itu ke KPK tanggal 17 Juli 2017," jelas Marwan.
"Dan salah satu kasus yang memang sangat fenomenal adalah tentang kasus Rumah Sakit Sumber Waras."
Dikutip dari Kompas.com, Marwan mengibaratkan Ahok seperti sapu, namun sapu yang kotor sehingga tak pantas untuk membersihkan.
“Kalau mau menyapu halaman secara bersih, gunakanlah sapu yang bersih. Tapi, kalau sapu belepotan banyak kotoran ya tidak bisa," sebut Marwan.
Marwan menganggap jika Ahok menjadi pimpinan BUMN, dikhawatirkan para bawahannya nanti juga akan tertular budaya korupsi.
"Kalau Ahok diduga belepotan berbagai kasus korupsi, saya duga justru banyak orang yang lebih terkontaminasi atau bahkan ada dugaan melanggengkan mafia yang ada," tuturnya.
Marwan menegaskan bahwa mendukung Ahok sebagai pimpinan BUMN adalah hal yang salah.
"Kami imbau yang mendukung Ahok agar hatinya terbuka, karena ada tanggung jawab sosial," imbaunya.
"Sikap mendukung Ahok (secara) membabi buta itu salah."