Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Anggota Komisi I DPR soal Alutsista: Anak Negeri Bisa Produksi Rudal Standar NATO

Menurut Sukamta, kemampuan anak-anak dalam negeri dinilai sudah cukup bagus dalam memproduksi alutsista

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kata Anggota Komisi I DPR soal Alutsista: Anak Negeri Bisa Produksi Rudal Standar NATO
Rina Ayu/Tribunnews.com
Anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta dalam diskusi "Maling Data Facebook, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI fraksi PKS Sukamta mendorong penggunaan alat utama sistem senjata (Alutsista) produksi dari dalam negeri.

Menurutnya, kemampuan anak-anak dalam negeri dinilai sudah cukup bagus.

Baca: Lewat Pengadaan Alutsista Modern, Jokowi Ingin Indonesia Jadi Kekuatan yang Disegani

"Kemarin di rapat terakhir dengan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan itu saya mendorong supaya penggunaan alutsista produksi dalam negeri ini diperkuat. Jadi kemampuan anak-anak negeri kita ini sebetulnya untuk urusan alutsista itu sudah cukup bagus," ujar Sukamta, dalam diskusi 'Menguji Efektifitas Program Radikalisme', di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Ia memaparkan terdapat anak-anak dalam negeri yang sudah bisa memproduksi kapal selam, pesawat, tank, alat perang hingga senapan.

Seperti dari PT Pindad, PT PAL dan swasta.

"Termasuk ada perusahaan yang saya tahu bisa memproduksi rudal standar NATO. Yang begini-begini kan bisa dimanfaatkan oleh industri dalam negeri, untuk tidak selalu impor, impor dan impor," kata dia.

Berita Rekomendasi

Ketika ada alat tertentu yang tidak bisa diproduksi dalam negeri, maka barulah Sukamta menyarankan untuk impor.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa (kanan) mencoba naik kendaraan fungsi khusus, Komodo didampingi Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose saat kunjungan kerja di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (8/11/2019). Kunjungan dalam rangka melihat kemampuan, perkembangan dan fasilitas produksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam negeri di PT Pindad. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa (kanan) mencoba naik kendaraan fungsi khusus, Komodo didampingi Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose saat kunjungan kerja di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (8/11/2019). Kunjungan dalam rangka melihat kemampuan, perkembangan dan fasilitas produksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam negeri di PT Pindad. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Di sisi lain, impor pun harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Menurutnya, ada alat yang sangat canggih, bagus, dan hebat namun sebenarnya tidak tepat bagi medan di Indonesia.

Baca: Jokowi Minta Prabowo Tak Lakukan Pengadaan Alutsista Berteknologi Usang

Sehingga tidak akan bermanfaat apabila dibeli.

"Contohnya Tank Leopard, itu kan canggih banget. Tapi dengan medan di Indonesia itu belum tentu bermanfaat medannya, belum tentu bermanfaat daya jangkauannya, jelajahnya, operasionalnya, itu juga belum tentu tepat guna. Semaksimal mungkin sebaiknya gunakan alutsista dalam negeri, nanti kalau tidak ada di dalam negeri baru kita pikirkan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas