Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal 7 Staf Khusus Jokowi, PKS: Semoga Jangan Hanya Gimik dan Pencitraan

Ia juga menilai penambahan staf khusus Jokowi menjadi 14 orang tersebut membuat lembaga kepresidenan itu jadi makin gemuk

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Soal 7 Staf Khusus Jokowi, PKS: Semoga Jangan Hanya Gimik dan Pencitraan
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
juru bicara PKS Muhammad Kholid dalam diskusi bertajuk 'Efek Melenial Di Lingkaran Istana' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019) 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sosial (PKS) berharap Penunjukan tujuh staf khusus Jokowi dari kalangan milenial bukan cuma gimik untuk kepentingan pencitraan Presiden semata.

Hal ini disampaikan juru bicara PKS Muhammad Kholid dalam diskusi bertajuk 'Efek Melenial Di Lingkaran Istana' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Baca: Tsamara Amany Bicara Soal Staf Khusus Jokowi: Ayu Kartika Dewi Bukan Kaleng-kaleng

"Semoga jangan hanya gimik dan pencitraan, tapi fokus pada kebijakan," kata dia.

Ia juga menilai penambahan staf khusus Jokowi menjadi 14 orang tersebut membuat lembaga kepresidenan itu jadi makin gemuk.

Banyaknya masukan yang datang dari pembantu presiden justru bisa mengakibatkan kebingungan sang kepala negara dalam pengambilan keputusan.

Berita Rekomendasi

Apalagi sebagaimana diketahui, di lingkaran Jokowi sudah banyak pembantu presiden yang bertugas memberi masukan mengenai sebuah persoalan.

Jika staf khsusu disebut untuk membantu, Kholid sebut mereka yang dekat dengan Jokowi juga seharusnya berprinsip serupa.

"Katanya membantu tugas presiden, semua (lembaga kepresidenan) juga membantu tugas Presiden," ucap dia.

Baca: PKS: Seolah Tak Ada Anak Bangsa yang Lebih Cakap dan Bersih Dibanding Ahok

Oleh karenanya, PKS mempertanyakan langkah Jokowi yang mengakomodasi kalangan milenial, apakah selaras dengan kebutuhan pemerintahan atau cuma kepentingan gimik belaka.

"Kami berharap bukan cuma gimik, tapi kami melihat benar atau tidak policy (kebijakan) Pak Jokowi mendukung milenial," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas