Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sukmawati Soekarnoputri Diduga Singgung Umat Islam, MUI: Suatu Bentuk Pelecehan

Wakil Sekjen MUI menyatakan untuk Sukmawati Soekarnoputri agar menyadari kesalahannya dengan membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Gigih
zoom-in Sukmawati Soekarnoputri Diduga Singgung Umat Islam, MUI: Suatu Bentuk Pelecehan
ist
Dari kiri-ke kanan Wasekjen MUI DR Amirsyah Tambunan, KEtua Umum MUI DR (HC) KH. Ma'ruf Amin dan Kepala BNPT Komjen Pol Drs. suhardi Alius, MH 

Baca: Sukmawati Dilaporkan 5 Pihak Soal Dugaan Penistaan Agama, Telah Serahkan Proses Hukum ke Pengacara

Menurutnya, hal seperti itu mengecohkan semua masyarakat Indonesia seolah-olah benar yang Sukmawati ucapkan. 

Sukmawati memberikan penjelasan dalam pidatonya pada acara diskusi terkait nasionalisme dan tangkal radikalisme yang memeringati Hari Pahlawan Nasional tersebut mengutip dari perekrut calon-calon radikalis dan teroris.

"Saya bercerita bahwa saya mendapatkan info, kalau cara untuk merekrut radikalis atau teroris itu salah satu pertanyaannya demikian mana lebih bagus Al-Quran sama Pancasila," ujarnya.

Sukmawati kembali menegaskan, dirinya bukanlah yang mengarang dari pertanyaan tersebut.

Seperti judulnya pada acara hari Pahlawan yakni bangkitkan nasionalisme, menangkal radikalisme, dan memberantas terorisme, ia mengungkapkan sebagai narasumber harus memberikan materi yang sesuai.

Baca: Ormas di Tasikmalaya Tuntut Sukmawati Soekarnoputri Diadili, Ancam Geruduk Jakarta

BERITA REKOMENDASI

"Jadi saya cerita sejarah, nasionalisme Indonesia kan memang mulai bangkit mulai ada awal abad 20, itu sudah menjadi tren gitu ya nasionalisme, karena sebelum abad itu belum ada ideologi nasionalisme," jelasnya. 

Ia juga menegaskan bahwa dirinya ahli dalam menceritakan sejarah Indonesia.

Sukmawati kembali dilaporkan polisi atas dugaan penistaan agama karena dianggap membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama Ir Soekarno lalu Al-Quran dengan Pancasila.

Pihak pelapor menyatakan bahwa pernyataan Sukmawati bukan lagi khilaf karena pernyataan ini adalah peryataan kedua yang menyinggung umat Islam.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas