Jelang Hari Guru Nasional, Kasus Kriminal Masih 'Bayangi' Guru, Penganiayaan juga Perbuatan Asusila
Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia menjadi sebuah bentuk penghormatan dan apresiasi kepada mereka para pahlawan tanpa tanda jasa.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia menjadi sebuah bentuk penghormatan dan apresiasi kepada mereka para pahlawan tanpa tanda jasa.
Peringatan Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November, dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia lewat Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
Namun di balik profesi guru yang mulia yakni mendidik, kasus kriminalitas masih membayangi guru.
Berikut kasus-kasus kriminalitas tahun 2019, di mana seorang guru ada di dalamnya, baik guru tersebut dikatakan sebagai pelaku ataupun korban.
1. Kasus Guru Dianiaya Wali Murid di Gowa, Guru Dikeroyok di Depan Siswanya
Kasus wali murid menganiaya seorang guru juga pernah terjadi di Gowa, pada Rabu (4/9/2019), siang.
Aksi penganiayaan tersebut pun terekam dalam sebuah video, dan sontak viral.
Saat video ini diposting di akun Youtube Tribun Timur, hanya dalam dua jam, sudah ditonton lebih 1.000 kali.
Puluhan warganet banyak yang memberikan komentar.
Umumnya, mereka mengecam tindakan yang dilakukan oknum orangtua tersebut.
Sebaliknya mereka menaruh simpati ke korban.
Guru yang dianiaya dalam video itu bernama Astiah.
Kejadiannya berada di SDN Pabbangiang, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Pelakunya melibatkan orang tua siswanya sendiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.