Kerap 'Nyinyir' kepada Pemerintah, ABJ Berharap Prabowo Subianto 'Tertibkan' Fadli Zon
Artinya, Gerindra merupakan salah satu anggota koalisi partai politik (parpol) pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Ketua Umum (ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sudah dipercaya menjabat menteri pertahanan (Menhan) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, kader Gerindra lainnya yakni Edhy Prabowo pun ditunjuk sebagai menteri kelautan dan perikanan.
Artinya, Gerindra merupakan salah satu anggota koalisi partai politik (parpol) pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Demikian dikemukakan Ketua I DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ)Supriyanto kepada pers di Jakarta, Minggu (24/11/2019) menanggapi kritik Fadli Zon yang akhir-akhir dianggap 'menyerang' pemerintah.
"Sepatutnya jajaran Gerindra mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah," kata Supriyanto.
Baca : Kabar Buruk Mafia Migas? Peneliti Beber Tugas Pertama Ahok BTP Benahi Pertamina dan Ungkap Caranya
Baca: Fadli Zon Kritik Ahok yang Jadi Komisaris Utama PT Pertamina: Kayak Enggak Ada Orang Lain Aja
Menurut dia, faktanya Wakil Ketua Umum (waketum) Gerindra Fadli Zon masih saja 'menyerang' pemerintah.
"Kenyinyiran Fadli Zon menunjukkan tidak adanya kesantunan dalam berpolitik," katanya.
Di mencontohkan baru-baru ini, Fadli mempersoalkan kemampuan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah dipilih menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
"Sekonyong-konyong Fadli menyebut Ahok tidak berpengalaman di bidang perminyakan. Selain itu, Fadli mempertanyakan kehebatan Ahok, sehingga harus menjabat Komut Pertamina," ujar Supriyanto.
Pihaknya sangat berharap agar Prabowo bisa 'menertibkan' Fadli Zon.
"Sebab kenyinyiran Fadli justru berpotensi menghambat kerja-kerja Kabinet Indonesia Maju," katanya.
Terkait Ahok, Supriyanto mengatakan Presiden Jokowi saja dengan terang benderang tidak meragukan kapasitas Ahok.
"Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menjelaskan, Ahok dibutuhkan dalam rangka memenuhi target pembangunan kilang-kilang minyak, guna meningkatkan produksi dalam negeri. Ahok adalah sosok pendobrak yang tepat supaya target itu tercapai," katanya.
Menurut Supriyanto, mungkin Fadli lupa bahwa Ahok itu lulusan jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.