Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerja Mulai Senin Besok, Berikut Sederet Tugas Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina

Setelah resmi dilantik, Erick meminta Ahok langsung menjalankan tugasnya. Staf Khusus Menteri BUMN beberkan sejumlah tugas Ahok sebgai Komut Pertamina

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Kerja Mulai Senin Besok, Berikut Sederet Tugas Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina
YouTube/Panggil Saya BTP
Ahok BTP 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir telah memastikan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengisi jabatan Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero).

Pernyataan tersebut diungkap langsung olehnya pada Jumat (22/11/2019), seperti ditayangkan Kompas TV.

Erick menyampaikan, Ahok dijadwalkan akan mulai bertugas di Pertamina pada Senin (25/11/2019).

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, setelah Ahok resmi dilantik sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero), Erick Thohir memintanya untuk langsung menjalankan tugas.

Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Jumat (22/11/2019).

Arya menyebutkan, tugas-tugas Ahok meliputi pengawasan, diatribusi, efisiensi hingga persoalan kilang-kilang minyak milik Pertamina.

“Setelah diputuskan Pak Ahok langsung tugas. Tugasnya melakukan pengawasan, diatribusi, efisiensi dan persoalan kilang-kilang (milik Pertamina),” kata Arya.

Berita Rekomendasi

Ahok Dianggap Sebagai Figur Pendobrak yang Tepat Bagi Pertamina

Erick membeberkan sejumlah alasan tentang penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero).

Menteri BUMN menilai Ahok merupakan figur pendobrak yang dibutuhkan untuk mencapai target-taget Pertamina.

"Kita perlu figur yang pendobrak supaya ini semua sesuai dengan target," kata Erick seperti yang diberitakan Kompas TV.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Erick menyampaikan Ahok akan didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero).

Dirinya menargetkan Ahok bersama Wamen BUMN mampu mengurangi impor migas.

"Apalagi didampingi Pak Wamen juga, saya rasa bagian terpenting adalah bagaimana target-target pertamina, bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai. Bukan berarti anti impor tapi mengurangi," ungkap Erick.

Menteri BUMN menyampaikan, proses-proses pembangunan refinery merupakan hal yang sangat berat.

Oleh karena itu, Erick menuturkan dirinya membutuhkan teamwork yang besar.

Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir (Tangkap layar Kompas TV)

"Proses-proses dari pembangunan refinery ini sangat amat berat, jadi saya butuh teamwork yg besar. Tidak hanya dirut saja, semuanya harus bagi tugas," ujarnya.

Karena alasan tersebut, Erick merasa membutuhkan figur pendobrak dari seorang Ahok.

Namun dirinya menegaskan bahwa pendobrak tak berarti marah-marah.

"Karena itulah kemarin kita ingin orang yang pendobrak. Pendobrak bukan marah-marah. Saya rasa, Pak Ahok berbeda," jelas Erick.

Sebelumnya, saat memastikan posisi Ahok di Pertamina, Erick Thohir menyampaikan Ahok akan didampingi seorang Wakil Komisaris Utama.

Wakil Ahok tak lain merupakan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

"Ahok akan didampingi Pak Wamen Budi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama," kata Erick di Istana Negara, Jakarta.

Selain itu, bersamaan dengan diumumkannya jabatan Ahok di Pertamina, Erick Thohir menyampaikan Pertamina juga akan memiliki direktur keuangan yang baru.

Erick menuturkan, posisi direktur keuangan yang baru akan diisi oleh Emma Sri Martini.

"Nanti juga ada direktur keuangan yang baru, yaitu Ibu Emma (Emma Sri Martini,-Red)," kata Erick Thohir, Jumat (22/11/2019), dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV.

Sebelumnya, Emma merupakan Direktur Utama Telkomsel.

Emma dipindahtugaskan menjadi Direktur Keuangan Pertamina untuk menggantikan Pahala Mansury.

Menurut penjelasan Erick, Pahala Mansury mengemban tugas baru sebagai Direktur Bank Tabungan Negara (BTN).

"Pak Pahala punya tugas baru juga sebagai Dirut BTN," ungkap Erick.

Ahok Mengaku Siap Menjabat

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). (TRIBUNJATIM.COM)

Saat ditanya soal kesiapannya memimpin PT. Pertamina (Persero), Ahok mengaku dirinya siap.

"Kalau ditunjuk, diminta tugas, ya harus siap," tutur Ahok seperti yang diberitakan Kompas TV, Rabu (20/11/2019).

Sebelumnya, saat Ahok baru diisukan akan diangkat sebagai petinggi PT. Pertamina (Persero), telah terjadi penolakan dari serikat pekerja.

Dilansir Tribunnews.com, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) memasang spanduk penolakan.

Mereka lantang menyatakan menolak Ahok untuk mengisi jabatan di PT. Pertamina (Persero)‎.

Mengetahui adanya penolakan dari serikat pekerja terkait penunjukan dirinya untuk mengisi jabatan tinggi di PT. Pertamina, Ahok mengaku tak mempersoalkannya.

Ahok menanggapi penolakan terhadap dirinya dengan santai.

Ia menganggap penolakan tersebut adalah hal yang biasa.

"Hidup ini tidak ada yg bisa setuju 100 persen ya, Tuhan saja ada yang nentang kok," kata Ahok.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas