Wasekjen PPP Sebut Pemilihan Kalangan Milenial Jadi Staf Khusus Presiden Sebagai Gebrakan Baru
Wasekjen Partai PPP Achmad Baidowi menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih generasi milenial sebagai staf
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
Staf Khusus Presiden Gracia Billy: Ada Tugas Penting yang Ditugaskan & Kami Kerjakan Minggu Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tujuh staf khusus presiden dari kalangan milenial pada Kamis (21/11/2019).
Tugas dari staf milenial tersebut adalah memberi masukan-masukan segar kepada presiden terkait dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Dalam acara Sapa Indonesia Malam yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube KompasTV, Sabtu (23/11/2019), Gracia Billy Yosaphat Membrasar mengungkapkan bahwa ia dan 6 staf khusus lainnya tengah mendapat tugas penting yang harus segera dikerjakan dalam waktu dekat.
Tugas tersebut terkait dengan inovasi sistem kartu pra kerja.
"Tapi ada tugas penting yang Bapak lagi tugaskan ke kami kerjakan dalam minggu ini, kami sedang berpikir tentang menginovasikan sistem kartu pra kerja," terang Gracia Billy.
Kartu pra kerja tersebut ditujukan bagi mereka yang sedang dalam masa transisi dari SMK ke dunia kerja dan dari universitas ke dunia kerja.
"Untuk mereka yang akan pindah dari SMK ke dunia kerja maupun universitas ke dunia kerja," jelas Gracia Billy.
Gracia Billy mengatakan saat ini dirinya dan 6 staf khusus lainnya tengah memikirkan sistem yang akan dipakai.
Ia menuturkan jika dirinya sedang dalam tahap riset untuk menciptakan sistem tersebut.
"Kami lagi berpikir sistemnya seperti apa, saya sedang dalam tahap riset best practices untuk menciptakan sistem itu, jadi ini PR besar," ungkap Gracia Billy.
Selain tugas penting yang harus dikerjakan dalam waktu dekat, Gracia Billy menuturkan jika terdapat tiga kunci pekerjaan yang harus dijalankan oleh staf khusus, yakni:
1. Inovasi
Staf khusus harus segera mencerna proses birokrasi, kemudian memikirkan inovasi yang paling nyata yang bisa dikerjakan secepatnya.