Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kumpulan Gambar dan Puisi Hari Guru Nasional 25 November, Cocok untuk Update di Medsos

Berikut Simak Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional 25 November, Cocok Bagikan di WhatsApp atau Instagram

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Kumpulan Gambar dan Puisi Hari Guru Nasional 25 November, Cocok untuk Update di Medsos
freepik.com
Ilustrasi - Berikut Simak Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional 25 November, Cocok Bagikan di WhatsApp atau Instagram 

PUISI GURU KARYA KAHLIL GIBRAN

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional
Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional (freepik.com)

PUISI TENTANG GURU KARYA W.S RENDRA

Sajak SLA (22 Juni 1977)

Murid-murid mengobel kentit ibu gurunya
Bagaimana bisa itu mungkin?
Itu mungkin.
Sebab tak ada patokan untuk apa saja

Semua boleh.
Semua tak boleh.
Tergantung pada cuaca
Tergantung pada amarah dan girangnya sang raja
Tergantung pada kuku-kuku garuda dalam mengatur kata

BERITA REKOMENDASI

Ibu guru perlu sepeda motor dari Jepang
Ibu guru ingin hiburan juga cahaya
Ibu guru ingin atap rumahnya tak bocor
Ibu guru ingin pula jaminan pil penenang,
Tonikum-tonikum dan obat perangsang yang dianjurkan dokter

Maka berkatalah dia kepada murid-muridnya
“Kita bisa mengubah keadaan.
Anak-anak akan lulus lulus ujian kelas,
Terpandang diantara tetangga,
Boleh dibanggakan pada kakak mereka.
Soalnya adalah tentang kerjasama antara kita.
Jangan sampai kerjaku terganggu,
Sebab atap bocor.”

Dan papa-papa semuanya senang
Di pegang-pegang tangan ibu guru,
Dimasukkan duit daam genggaman,
Serta sambil lalu,
Dalam suasana persahabatan,
Teteknya disinggung dengan siku.

Demikian murid-murid mengintip semua ini.
Itulah ajaran tentang perundingan,
Perdamaian, juga santainya kehidupan.

Ibu guru berkata
“Kemajuan akan berjalan lancar.
Kita harus menguasai mesin industri.
Kita harus maju seperti Jepang, Amerika, Jerman
Sekarang keluarkanlah daftar logaritma.”


Murid-muridpun tertawa,
Dan mengeluarkan rokok mereka.

“Karena mengingat kesopanan,
Jangan kalian merokok.
Kelas adalah ruang tuk belajar
Dan sekarang daftar ogaritma!”

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas