Mantan Menteri Kominfo Rudiantara Resmi Ditunjuk jadi Dirut PLN, Ini Rekam Jejaknya
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara resmi ditunjuk sebagai Dirut PLN, inilah rekam jejaknya
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Miftah
Ia memulai karir pertamanya tahun 1996 sebagai General Manager Business Development di perusahaan Indosat. Ia juga pernah menjadi Chief Operating Officer PT Telekomindo Primabhakti sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan eksekutif selama 11 tahun di Indosat dan Telkomsel hingga tahun 2006.
Berbagai jabatan ia telah rasakan, seperti menjadi Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik, Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources, dan menjadi Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata Tbk.
Baca: Hari Pertama Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok Minta Masyarakat Sering Buat Laporan
Baca: Ditanya Soal Pemberantasan Mafia Migas, Ahok: Nggak Tau Itu Apa, Saya Bukan God Father
Tak hanya itu, beragam jabatan lainya seperti Presiden Komisaris PT Rukun Raharja, Komisaris Independen PT Indosat Tbk sejak 1 November 2012, sebagai Komisaris Independen di PT Telekomunikasi Indonesia sejak 1 Januari 2011 hingga Mei 2012, danmenjadi Sekretaris Jenderal Asosiasi Telepon Seluler Indonesia.
Selama di PLN, ia menjadi terkenal setelah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt.
Ketika menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014-2019, berbagai kebijakan telah diciptakan selama Rudiantara memimpin Keminfo.
Adapun kebijakan-kebijakan tersebut antara lain :
1. Gerakan 1000 Startup Digital
Gerakan1000 Startup Digital merupakan program yang bertujuan untuk melahirkan startup-startup berkualitas yang nantinya akan berdampak dalam penyelesaian yang terjadi di Indonesia
Pada tahun 2019, Kemkominfo telah membuka pendaftaran untuk pembinaan Gerakan 1000 Startup digital.
2. Palapa Ring
Palapa Ring merupakan sebuah proyek kerjasama antara Pemerintah Badan Usaha (KPBU) di sektor telekomunikasi dengan menggunakan skema pembayaran ketersediaan layanantau availbility payment.
Proyek Palapa ring ini menjangkau dan melayani wilayah di Indonesia yang terbagi atas :
Paket barat : menjangkau wilayah Riau, Kepulauan Riau,
Paket tengah : menjangkau Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara