Profil Tanri Abeng, Komisaris Utama Pertamina yang Digantikan Ahok, Seperti Apa Sosoknya?
Ahok akan menggantikan posisi Tanri Abeng sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Begini sosok Tanri Abeng.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir telah memastikan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengisi jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Jumat (22/11/2019).
Dilansir Kompas.com, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyampaikan pengangkatan Ahok sebagai komisaris utama dilakukan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) Pertamina.
Ia pun menyebutkan, RUPS akan digelar pada Senin (25/11/2019) ini.
Selain untuk pengangkatan dewan komisaris, RUPS akan dilaksanakan untuk pengangkatan Dewan Direksi Pertamina.
“RUPS akan dilakukan hari Senin untuk Pertamina mengangkat dewan komisaris dan Dewan Direksi Pertamina,” ujar Arya di kantornya, Jakarta, Jumat (22/11/2019), seperti yang diberitakan Kompas.com.
Posisi Ahok di Pertamina menggantikan sosok Tanri Abeng yang telah menjabat sebagai Komisaris Utama selama lebih dari empat tahun.
Profil Tanri Abeng
Dilansir laman resmi Pertamina, pertamina.com, Tanri Abeng ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak 6 Mei 2015.
Penunjukannya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No. SK-60/MBU/05/2015 tanggal 6 Mei 2015.
Sementara itu, pada 14 November 2016, Tanri Abeng resmi menjabat Komisaris Independen dan merangkap Komisaris Utama.
Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) No.SK-254/MBU/11/2016 tanggal 14 November 2016.
Mengutip Wikipedia, setelah menyelesaikan pendidikan SLTA di Makassar, Tanri Abeng sempat berangkat ke Amerika Serikat dalam program American Field Service (AFS) Exchange Program.
Selanjutnya, ketika ia pulang ke Makassar, Tanri melanjutkan sekolahnya di Universitas Hasanudin sampai tingkat 5.
Pendidikannya tersebut ia lanjutkan ke Graduate School of Business Administration, di Universitas New York, Amerika Serikat hingga mendapatkan gelar MBA.