Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ferdy: Argumentasi Mereka yang Tak Setuju Ahok Jadi Petinggi BUMN Kurang Kuat

Ferdy Hasiman menjelaskan pengalaman yang dimiliki seseorang dalam mengisi posisi direktur maupun komisaris tidak menjamin pencapaian Pertamina.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ferdy: Argumentasi Mereka yang Tak Setuju Ahok Jadi Petinggi BUMN Kurang Kuat
Tribunnews/JEPRIMA
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). Kehadiran Ahok di Kementerian BUMN untuk menerima surat keputusan (SK) menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Tribunnews/Jeprima 

Selain itu, Ferdy Hasiman juga mengatakan bagaimana Ahok nantinya akan mengimplementasikan ilmunya ketika menjadi Komisaris Pertamina.

Ferdy Hasiman berharap Ahok dapat membuat Pertamina menjadi BUMN yang profesional sehingga dapat bersaing dengan perusahaan migas secara mendunia.

"Yang paling penting adalah leadership seorang Ahok, lalu bagaimana ia menularkan virus-virus kebaikan lalu mengaktualisasikan pengetahuan dia di Pertamina," ujar Ferdy Hasiman.

"Supaya Pertamina itu dibikin perusahaan yang sangat profesional yang bisa bersaing dengan perusahaan global lainnya," tambahnya. 

Satu di antara tokoh yang tidak setuju mengenai penunjukan Ahok menjadi pimpinan Pertamina adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan masih ada orang lain yang dapat mengisi posisi tersebut.

Menurut Fadli Zon, kapasitas dan kapabilitas Ahok belum dapat menduduki jabatan Komisaris Utama di BUMN strategis yang menyangkut kepentingan orang banyak.

Berita Rekomendasi

"Kalau saya menilai, seperti tidak ada orang lain saja, apa sih hebatnya? Menurut saya sih biasa-biasa saja," tutur Fadli Zon yang ditemui di Gedung Lemhanas, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Fadli Zon mengatakan seharusnya Erick Thohir mencari sosok yang profesional dan memahami sektor minyak dan gas.

Fadli Zon kritik penunjukkan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina. Menurutnya masih ada orang lain yang dapat mengisi posisi tersebut.
Fadli Zon kritik penunjukkan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina. Menurutnya masih ada orang lain yang dapat mengisi posisi tersebut. (Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

Fadli Zon juga meragukan Ahok ketika menjadi Komisaris Utama di Pertamina karena menurutnya Ahok bukan ahli minyak.

Hal tersebut menurut Fadli Zon akan membuat tokoh yang tidak setuju pada Ahok menjadi tidak suka.

"Kan harusnya mencari orang profesional, memangnya dia ahli minyak? Dia kan bukan ahli minyak. Hebatnya apa dia di Pertamina," ucap Fadli Zon.

"Itu menimbulkan tokoh-tokoh, orang-orang dan masyarakat yang selama ini kontra terhadap Ahok menjadi tidak suka," tambahnya.

Fadli Zon menambahkan, penunjukkan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina karena adanya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi memang pernah dipasangkan dengan Ahok dalam pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tahun 2012.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Ahok mempunyai status keanggotaan di partai politik yang sama, yaitu PDI-P.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)(Kompas.com/Ihsanuddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas