Jokowi Akan Rangkul Mantan Menteri Berprestasi untuk Masuk BUMN
Menurut Moeldoko, presiden pastinya sudah mengetahui cara kerja maupun profesionalitas anak buahnya selama menjadi menteri.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut prestasi menjadi salah satu alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta mantan menteri untuk kembali menjabat di posisi lain, termasuk perusahaan BUMN.
"Ya saya pikir itu juga menjadi pertimbangan, karena pengalaman mengelola birokrasi itu sebagai capital (modal) untuk bekerja," ujar Moeldoko di kantornya, komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Baca: Moeldoko Angkat Suara Soal Kecaman Terhadap Agnez Mo : Dia Masih Mau Makan Tempe
Baca: Arya Sinulingga Sebut Kementerian BUMN Cari Komisaris dan Direksi Terbaik Guna Perkuat Pertamina
Baca: Moeldoko: PKPI, PBB dan Hanura Sodorkan Nama Jadi Calon Tenaga Ahli KSP
Menurut Moeldoko, presiden pastinya sudah mengetahui cara kerja maupun profesionalitas anak buahnya selama menjadi menteri.
Namun, penentuan jabatan di pos lain sepenuhnya di tangan Presiden.
"Saya tidak mau mengomentari lebih jauh, karena ini berkaitan kebijakan yang otoritasnya berada di Presiden atau berada di kementerian yang bersangkutan," paparnya.
Sementara terkait kabar mantan menteri ESDM Ignasius Jonan dan mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan ditunjuk menjadi salah satu pimpinan perusahaan BUMN, Moeldoko tidak mengetahui kabar tersebut.
"Belum dengar, jangan tanya saya. Itu kebijakan dari menteri BUMN (Erick Thohir)," ucap Moeldoko.
Dikabarkan Susi Pudjiastuti akan menduduki posisi petinggi PT Perikanan Indonesia (Persero) dan Igansius Jonan menjadi bos PT Garuda Indonesia (Persero).