Ketua Komnas UNESCO Arif Rachman: Berikan Dorongan dan Kesempatan Perempuan Melakukan Penelitian
Arif Rachman menyarankan agar para orangtua dapat melakukan bimbingan kepada anak-anaknya sejak kecil.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia- UNESCO Arif Rachman berkata melalui acara Penganugerahan L'Oreal-UNESCO Fellowship for Women in Science 2019 dapat mematahkan budaya yang menganggap perempuan tidak dapat berprestasi dalam bidang penelitian.
Pada acara yang digelar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Selasa, (26/11/2019) ia mengatakan selama ini perempuan dianggap tidak tertarik melakukan penelitian.
Ia menilai budaya negatif itu dapat dipatahkan dengan mendorong kaum perempuan serta diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
Baca: Kembangkan Penelitian Kesehatan Kalbe Farma Beri Anugerah Karya Cipta kepada 10 Dokter
Arif Rachman menyarankan agar para orangtua dapat melakukan bimbingan kepada anak-anaknya sejak kecil.
"Sejak kecil mulai TK misalnya, anak-anak harus diajarkan untuk melakukan aktivitas yang dapat melatih kreativitas mereka. Anak-anak bisa diajarkan melakukan permainan eksperimen seperti mencampur cat berbagai warna ataupun menyusun blok-blok (Lego) mainan untuk membentuk suatu bangunan," ucapnya.
Ia juga mengutip bagi orang yang berilmu akan Tuhan letakkan di atas orang lainnya derajatnya karena dapat membuat manfaat bagi orang lain.
Baca: Indonesia Aktif Suarakan Perempuan Jadi Juru Runding Perdamaian Dunia
Menurutnya banyak orangtua di masa ini yang meragukan ketertarikan anak perempuannya dalam dunia sains.
"Anak perempuan kalo mau masuk jurusan IPA di sekolah jangan justru dilarang atau diarahkan ke IPS yang tidak sesuai minat mereka," ucapnya. Menjadi peneliti itu baik daripada orangtua selalu mengarahkan anak perempuannya ke dunia selebriti," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.