Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Komnas UNESCO Arif Rachman: Berikan Dorongan dan Kesempatan Perempuan Melakukan Penelitian

Arif Rachman menyarankan agar para orangtua dapat melakukan bimbingan kepada anak-anaknya sejak kecil.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua Komnas UNESCO Arif Rachman: Berikan Dorongan dan Kesempatan Perempuan Melakukan Penelitian
Alex Suban/Alex Suban
Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge menyusun Lego membentuk Tugu Monas saat bermain Lego bersama anak-anak dari beberapa RPTRA di Jakarta di gerai Lego di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017). Dalam kesempatan itu Casper Klynge membuka kampanye #LegobuildingAmazing yang mendorong perkembangan kreativitas dan imajinasi anak melaui permainan Lego asal Denmark itu. (Warta Kota/Alex Suban) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia- UNESCO Arif Rachman berkata melalui acara Penganugerahan L'Oreal-UNESCO Fellowship for Women in Science 2019 dapat mematahkan budaya yang menganggap perempuan tidak dapat berprestasi dalam bidang penelitian.

Pada acara yang digelar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Selasa, (26/11/2019) ia mengatakan selama ini perempuan dianggap tidak tertarik melakukan penelitian.

Ia menilai budaya negatif itu dapat dipatahkan dengan mendorong kaum perempuan serta diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

Baca: Kembangkan Penelitian Kesehatan Kalbe Farma Beri Anugerah Karya Cipta kepada 10 Dokter

Arif Rachman menyarankan agar para orangtua dapat melakukan bimbingan kepada anak-anaknya sejak kecil.

"Sejak kecil mulai TK misalnya, anak-anak harus diajarkan untuk melakukan aktivitas yang dapat melatih kreativitas mereka. Anak-anak bisa diajarkan melakukan permainan eksperimen seperti mencampur cat berbagai warna ataupun menyusun blok-blok (Lego) mainan untuk membentuk suatu bangunan," ucapnya.

Ia juga mengutip bagi orang yang berilmu akan Tuhan letakkan di atas orang lainnya derajatnya karena dapat membuat manfaat bagi orang lain.

Baca: Indonesia Aktif Suarakan Perempuan Jadi Juru Runding Perdamaian Dunia

Berita Rekomendasi

Menurutnya banyak orangtua di masa ini yang meragukan ketertarikan anak perempuannya dalam dunia sains.

"Anak perempuan kalo mau masuk jurusan IPA di sekolah jangan justru dilarang atau diarahkan ke IPS yang tidak sesuai minat mereka," ucapnya. Menjadi peneliti itu baik daripada orangtua selalu mengarahkan anak perempuannya ke dunia selebriti," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas