Gubernur Jatim Khofifah Tawarkan Jargon 'Cetar' kepada CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Khofifah mengatakan, bahwa pemerintah Jawa Timur menawarkan jargon 'Cetar' yaitu Cepat, Efektif dan Efisien, Tanggap, dan Responsif.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Ia mengharapkan CPNS yang terpilih bisa seiring dengan jargon Pemerintah Jawa Timur yaitu 'Cetar'.
"Saya berharap yang sekarang mendaftar, itu sudah 59.000-an ya konfirmasi dari BKN," ungkapnya.
"Saya harap mereka beriringan dengan tagline-nya Jawa Timur yang Cetar," jelas Khofifah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 tertarik untuk mengikuti seleksi CPNS dengan harapan untuk mendapatkan penghasilan.
Selain itu, juga karena sebelumnya pemerintah sudah lama tidak membuka pendaftaran CPNS.
"Pertama pasti kesempatan untuk mendapatkan penghasilan, kedua penerimaan CPNS dulu kan penundaannya cukup lama," ujar Ganjar di Studio Trans 7, Rabu (27/11/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ganjar juga menyebut, adanya semangat dari CPNS untuk menunjukkan kontribusinya kepada negara.
Menurutnya, para peserta seleksi ingin melakukan sebuah perubahan besar jika menjadi pegawai negeri sipil.
"Ketiga, barangkali ada semangat teman-teman calon PNS ini yang dia ingin melakukan kontribusi, untuk sebuah perubahan besar," kata dia.
Ganjar menyinggung aksi unjuk rasa yang sebelumnya dilakukan oleh mahasiswa, ia ingin para mahasiswa yang melakukan aksi demo bisa memberikan kontribusinya.
"Dulu yang demo, sekarang kita minta untuk apa bisa berkontribusi," ujar Ganjar.
Ditanya mengenai penawaran yang ditawarkan oleh Ganjar kepada CPNS Jawa Tengah, ia mengaku akan memberi tawaran jika para CPNS yang terpilih bisa memiliki beberapa kompetensi.
Ia ingin PNS yang akan terpilih bisa mempunyai sebuah integritas, inovasi, dan juga melakukan kreasi.
Ganjar mengimbau para pendaftar CPNS yang tidak memiliki kemampuan seperti di atas, lebih baik tidak mendaftar.
"Kalau tawaran saya, saya pasti tawarkan, kamu berintegritas tidak, kamu bisa berinovasi tidak, kamu bisa berkreasi atau tidak, kalau tidak jangan daftar aja," jelas Ganjar.
(Tribunnews.com/Nuryanti)