PBNU, PKB, PPP Setuju Wacana Pilpres melalui MPR namun Ditolak Oposisi, Pakar hingga Politisi Golkar
Wacana pengembalian pemilihan presiden dan wakil presiden ke MPR mendapat respon beragam dari beberapa elit politik dan ormas di Indonesia.
Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan agar pemilihan presiden dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Sebab, menurut PBNU, pilpres secara langsung dinilai memiliki dampak negatif.
Akan tetapi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan bahwa sebaiknya usulan PBNU itu didialogkan terlebih dahulu.
"Bagaimana nanti biarlah di MPR dibahas."
"Nanti yang setuju dan tidak setuju bisa menyampaikan pendapatnya, kita ikuti saja."
"Didialogkan dulu mana yang lebih bagus," kata Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Dia mengatakan, saat ini memang sedang dicari mekanisme yang terbaik dalam pemilihan presiden nantinya.
Oleh sebab itu, jika pelaksanaan pilpres langsung yang saat ini dilakukan lebih baik, maka hal tersebut harus dipertahankan.
BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>>