Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atlet Senam SEA Games Asal Kediri yang Dipulangkan Karena Isu Tak Perawan Itu Kini Malu ke Sekolah

Pihak keluarga kini telah mengambil jalur hukum, dan melaporkan ke Presiden Joko Widodo, serta Kemenpora.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Atlet Senam SEA Games  Asal Kediri yang Dipulangkan Karena Isu Tak Perawan Itu Kini Malu ke Sekolah
Kolase SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi dan Tribunnews.com
Atlet senam asal Kediri yang dituduh tak perawan. 

SA pun digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi dari padanya.

Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun merasa cukup khawatir adanya berita tidak benar (hoaks) yang mengenai hal ini.

Pihaknya sudah langsung mengomunikasikannya dengan Persani.

Pada akhirnya pun telah dikonfirmasi dari Persani bahwa kepulangan SA hanya karena terkait dengan masalah kondisi prestasinya.

Juga tidak ada sangkut pautnya dengan masalah keperawanan dari peserta, apalagi harus cek keperawanan.

Tim Indonesia ambil bagian pada SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina pada 30 November-1 Desember 2019
Tim Indonesia ambil bagian pada SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina pada 30 November-1 Desember 2019 (INSTAGRAM.COM/TIMINDONESIAOFFICIAL)

Tanggapan Kemenpora

Sementara itu, Menpora melalui siaran pers menyatakan sikap tegasnya, Jumat (29/11/2019).

Berita Rekomendasi

"Sesuai dengan Perpres 95 Tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet memang ada di cabang olahraga, bukan di Kemenpora maupun KONI," kata Zainudin Amali.

Menpora juga menyatakan akan menindak tegas jika kasus ini benar terjadi.

"Tetapi jika benar bahwa pemulangan atlet itu karena dugaan masalah keperawanan yang dikatakan pelatihnya, kami akan tindak tegas," sambung Zainudin.

Sebab, hal ini selain masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga tidak ada hubungannya dengan prestasi.

Kemenpora meminta dan mengingatkan agar setiap cabang olah raga tidak menimbulkan kehebohan sekecil apapun.

Karena hal tersebut akan berdampak luas pada konsentrasi kontingen Indonesia secara keseluruhan.

Pihak Kemenpora memberikan imbauan agar lebih baik berkonsultasi langsung pada pimpinan indul cabor ataupun KONI.

Kemudian, jika tidak dapat terselesaikan maka dapat langsung melapor pada Kemenpora.

Sikap ini dilakukan bertujuan agar isu-isu sensitif seperti peristiwa ini dapat segera dimitigasi secepatnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas