Haikal Hassan di Reuni Akbar 212: Pulangkan Habib Rizieq, Ia Tidak Melakukan Kejahatan Apapun
Panitia Reuni 212, Haikal Hasan menuntut keadilan untuk Rizieq Shihab agar segera dipulangkan. Sebab, Rizieq tidak melakukan kejahatan apapun.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Ifa Nabila

TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Haikal Hassan selaku Panitia Reuni Akbar 212 menuntut keadilan untuk Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Tujuan diadakannya Reuni 212 yakni menuntut keadilan, persatuan, dan kesatuan di Indonesia.
Untuk itu, Haikal juga meminta keadilan untuk Rizieq.
Menurutnya, pemerintah Indonesia tidak adil terhadap Rizieq.
Anggapan Haikal itu disebabkan ketika ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermasalah di luar negeri, pemerintah akan segera mengupayakan kepulangan WNI tersebut.
Sedangkan Rizieq yang dianggap tidak melakukan kejahatan apapun malah dipersulit kepulangannya.
"Habib Rizieq tidak melakukan kejahatan apapun, baik dalam negeri maupun di luar negeri, tapi sampai sekarang tidak bisa kembali ke tanah air, ini yang kami bilang ketidakadilan," papar Haikal dilansir dari kanal YouTube TvOneNews, Minggu (1/12/2019).
Ia menyatakan, kepulangan Rizieq merupakan satu dari tuntutan dari acara Reuni 212.
Adanya Reuni 212 sekaligus memperkenalkan kepada dunia bahwa perbedaan-perbedaan yang ada, bisa disatukan dalam satu tempat.

"Kami ingin mempekenalkan kepada dunia, lebih khususnya kepada Indonesia, bahwa perbedaan-perbedaan ini bisa kita satukan dalam satu tempat," ucapnya.
Selain itu, Haikal juga menyampaikan, Reuni 212 masih memberikan perhatian khusus pada kasus penistaan agama.
Pada reuni kali ini, ia menuntut pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang diduga melakukan penistaan agama.
Haikal menyebutkan, agama apapun tidak boleh dinistakan.
"Agama apapun tidak boleh dinistakan, begitu juga dengan tokoh-tokohnya," kata Haikal.