Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Terjebak Macet 30 Menit, Pakar Tata Kota Beri 3 Kebijakan Anies Baswedan Mengurai Kemacetan

Menurut Pakar Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Joga ada tiga kebijakan yang bisa dilakukan oleh Anies Baswedan untuk mengurai kemacetan.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jokowi Terjebak Macet 30 Menit, Pakar Tata Kota Beri 3 Kebijakan Anies Baswedan Mengurai Kemacetan
expatmedia.net
Ilustrasi kemacetan di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Menurut Pakar Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Joga ada tiga kebijakan yang bisa dilakukan oleh Anies Baswedan untuk mengurai kemacetan di Jakarta.

Pertama, mengintegrasikan seluruh transportasi massal yang ada baik fisik maupun sistem.

Kedua, peremajaan bus ukuran sedang yang sudah dibicarakan namun belum dilakukan.

Ketiga, pembatasan penggunaan kendaraan pribadi ke pusat kota yang saat ini masih menggunakan kebijakan ganjil-genap.

"Kebijakan ganjil-genap yang sampai sekarang belum terlihat efektifitasnya," jelasnya,  dilansir dari kanal Youtube TVOneNews, Sabtu (30/11/2019).

Dalam hal itu, Nirwono mengatakan satu dari solusi untuk mengurai kemacetan di Jakarta adalah menggunakan jalan berbayar elektronik.

"Nah ini yang menurut saya seharusnya dilakukan kebijakan-kebijakan pak Anies ya untuk mengurai kemacetan lalu lintas dengan tegas," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Keluhan Presiden Jokowi tentang kemacetan di Jakarta dapat dianggap sebagai teguran terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) seharusnya Jokowi tiba pada pukul 19.00 WIB, namun Presiden baru datang pukul 19.30 WIB.

Menurut Nirwono Joga keluhan itu agar menjadi dorongan semangat bagi Gubernur DKI Anies Baswedan untuk membenahi lalu lintas di ibu kota.

"Keluhan dari pak Presiden kepada Pemprov DKI sebagai cambuk, artinya harus mampu memberi semangat atau dorongan Pemprov DKI untuk lebih fokus dalam hal mengurai kemacetan lalu lintas," ujar Nirwono.

Nirwono menilai Anies tidak fokus dalam mengatasi persoalan kemacetan dan transportasi di Jakarta.

Lanjut, Nirwono mengatakan persoalan kemacetan ini nantinya bisa dilihat masyarakat di RAPBD Jakarta 2020 .

"Menurut saya, masyarakat bisa melihat nanti di mana di RAPBD DKI Jakarta 2020 anggaran-anggaran yang akan digunakan tadi untuk pembangunan DKI Jakarta apakah benar-benar untuk mengurangi atau mengurai kemacetan lalu lintas atau tidak," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas