Airlangga: Terima Kasih Mas Bamsoet Buat Suasana Munas Jadi Adem dan Tenang
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto memberikan sambutannya dalam acara pembukaan Munas X Partai Golkar, Selasa (3/12/2019).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto memberikan sambutannya dalam acara pembukaan Munas X Partai Golkar, Selasa (3/12/2019).
Sebelum memulai sambutannya, Airlangga menyebut sejumlah tamu undangan yang hadir dalam pembukaan Munas X Golkar di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan.
Pertama, Airlangga menyebut tamu yang hadir antara lain Presiden Jokowi, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).
Kemudian, Airlangga menyebut nama Ketua MPR RI sekaligus kader Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Baca: Munas Golkar Dihadiri 3.000 Peserta
"Yang kita banggakan, Ketua MPR RI Mas Bambang Soesatyo," ucap Airlangga yang langsung disambut riuh tepuk tangan ribuan kader Partai Golkar.
Bahkan, puluhan kader terlihat memberikan tepuk tangan sambil berdiri kepada Bamsoet.
Bamsoet yang duduk di barisan depan, terlihat melambaikan tangan ke arah para kader.
Airlangga pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bamsoet yang membuat suasana pembukaan Munas Golkar adem dan tenang.
Baca: Ratusan Kader Golkar yang Tak Kantongi Kartu Peserta Munas Kuningkan Jalan Lingkar Mega Kuningan
"Terima kasih mas Bambang Soesatyo membuka musyawarah nasional ini menjadi adem dan tenang," kata Airlangga kembali disambut tepuk tangan para kader.
Airlangga lalu melanjutkan memberikan sambutannya dalam pembukaan Munas X Golkar.
Baca: Sejumlah Calon Ketua Umum Golkar Mundur Jelang Munas, Airlangga Kemungkinan Terpilih Secara Aklamasi
Diketahui, Bamsoet merupakan bakal calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024, pesaing terberat Airlangga.
Namun, jelang pembukaan Munas X Golkar pada Selasa (3/12/2019) malam ini, Bamsoet mengundurkan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Alasan Bamsoet mundur
Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkap alasan pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum Partai Golkar.
Bamsoet mengaku bila pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum Partai Golkar merupakan bentuk kepatuhan kader terhadap senior Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Bamsoet saat menggelar pertemuan dengan Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Airlangga Hartarto, dan Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
"Ketika para senior kumpul dan menyampaikan saran, pendapat, kami-kami yang muda pasti akan patuh. Itulah cara kami di Partai Golkar menyelesaikan persoalan setajam apapun," ucap Bamsoet.
Baca: Langkah Bamsoet Mundur dari Pencalonan Ketua Umum Golkar Dipredikasi Akan Diikuti Calon Lainnya
Ketua MPR RI tersebut menyebut, dirinya menghormati saran dan pendapat Aburizal Bakrie sebagai ketua dewan pembina Partai Golkar, Agum Gumelar sebagai ketua dewan pakar Partai Golkar, Akbar Tanjung sebagai wakil ketua dewan kehormataan, dan Luhut Binsar Panjaitan sebagai tokoh senior Partai Golkar.
Bamsoet menilai, saran dan pendapat para tokoh senior Partai Golkar dimaksudkan untuk menjaga soliditas partai.
"Saya tidak bisa melawan nasihat para senior. pertimbangannya agar Partai Golkar solid dan maju dan ada nomentum nanti malam juga akan menyelenggarakan Munas," katanya.
Baca: Kubu Airlangga Sebut Mundurnya Bamsoet dari Pecalonan Ketua Umum Golkar Sebagai Bentuk Kedewasaan
Sebelumnya, Menjelang pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendadak mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum Golkar.
Bamsoet mundur usai menggelar pertemuan dengan Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, dan Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa, (3/12/2019).
"Dengan semangat rekonsiliasi yang kita sepakati bersama demi menjaga soliditas dan keutuhan partai Golkar maka saya pada sore ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan sebagai kandidat Ketum partai Golkar periode 2019-2024," ujar Bamsoet usai pertemuan.
Baca: Theo L Sambuaga Pastikan Persaingan Airlangga dan Bamsoet Bukan Sandiwara
Ketua MPR tersebut menjelaskan sejumlah alasan mundur dari pencalonan Golkar. Pertama yakni konstelasi politik Munas yang semakin panas.
"Kedua situasi nasional yang membutuhkan situasi politik yang kondusif guna menjaga harapan kita dalam menjaga kondisi ekonomi dalam ancaman ekonomi global," katanya
Ketiga, Bamsoet mengaku mundur dari pencalonan setelah mendengar nasihat, pandangan, dan pendapat sejumlah tokoh senior Golkar.
Airlangga bersyukur
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengaku bersyukur atas keputusan Bambang Soesatyo (Bamsoet) memutuskan mundur dari pencalonan ketua umum jelang Munas Golkar.
Menurut Airlangga, keputusan Bamsoet menunjukan bukti Partai Golkar Solid dan menginginkan Munas Golkar berlangsung damai.
Hal itu disampaikan Airlangga saat menggelar pertemuan dengan Bamsoer dan Luhut di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
"Tentu, pertama marilah kita bersyukur kehadiran Allah SWT, sore hari ini proses sudah panjang dan Alhamdulillah menjelang Munas apa yang menjadi harapan para senior, pak Agung Laksono, pak Akbar Tanjung, pak Luhut dan bahkan sampai seluruh tokoh yang tadi malam kami bertemu dengan seluruh DPD 1 dan PDP II, harapannya ini adalah musyawarah ini adalah Munas yang solid dan Munas yang kokoh. Temanya adalah Golkar satu," ucap Airlangga.
Airlangga pun mengatakan, mundurnya Bamsoet maka tidak ada perpecahan di internal Golkar karena dua kekuatan di Munas sudah bersatu.
Selain itu, Menko Perekonomian ini menyebut, sikap Bamsoet sangat penting bagi Golkar yang solid mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca: Munas Golkar akan Dibuka Malam Ini, Jokowi Direncanakan Beri Sambutan
"Alhamdulilah, dengan stetment tadi dari bapak Bambang Soesatyo, Munas ini mempersatukan kita. Ini adalah Munas itu sesuai pembicaraan saya dgn Pak Bambang itu Munas yang adem dan Munas yg betul betul membuat Golkar itu partai yang bisa menjadi partai mendukung pemerintah," tambahnya.
Sebelumnya, Menjelang pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendadak mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum Golkar.
Bamsoet mundur usai menggelar pertemuan dengan Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, dan Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa, (3/12/2019).
Baca: Jadi Caketum Golkar, Bambang Soesatyo: Apa Pun yang Terjadi Saya Pasang Badan untuk Jokowi-Maruf
"Dengan semangat rekonsiliasi yang kita sepakati bersama demi menjaga soliditas dan keutuhan partai Golkar maka saya pada sore ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan sebagai kandidat Ketum partai Golkar periode 2019-2024," ujar Bamsoet usai pertemuan.
Ketua MPR tersebut menjelaskan sejumlah alasan mundur dari pencalonan Golkar. Pertama yakni konstelasi politik Munas yang semakin panas.
"Kedua situasi nasional yang membutuhkan situasi politik yang kondusif guna menjaga harapan kita dalam menjaga kondisi ekonomi dalam ancaman ekonomi global," katanya
Ketiga, Bamsoet mengaku mundur dari pencalonan setelah mendengar nasihat, pandangan, dan pendapat sejumlah tokoh senior Golkar.