Bahas SKT FPI, Refly Harun Sebut Bangsa Sedang Sulit Berpikir Rasional, Singgung Nama-nama Berikut
Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun turut menanggapi soal Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) yang hingga kini belum jelas.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun turut menanggapi soal Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) yang hingga kini belum ada kejelasan.
Hal itu disampaikan Refly Harun saat menjadi narasumber dalam acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Senin (2/12/2019).
Menanggapi polemik FPI, Refly Harun mengatakan bahwa bangsa ini kini tengah sulit berpikir rasional.
• Di Reuni 212, Haikal Hassan Tuntut Habib Rizieq Pulang, Bandingkan Nasib Pimpinan FPI dengan TKI
Apalagi membahas masalah maupun sosok kontroversial, seperti FPI hingga Ahok
"Ya kalau saya begini, bangsa kita ini kan sedang apa ya, sedang susah berpikir rasional, berpikir objektif, kalau menyebut apa kata-kata Habib Rizieq, khilafah, HTI, FPI kemudian Ahok," ujar Refly harun.
Refly Harun mengatakan, bahwa bentuk tidak rasional itu dalam cara berpikir kedua belah pihak
"Jadi memang ada irasionalitas cara berpikirnya."
"Irasionalitas dua pihak ya, baik pihak di sini, maupun pihak sana," katanya.
Kemudian, Refly Harun mengatakan bahwa suka atau tidak suka dengan FPI, ormas itu akan tetap berjalan meski tanpa SKT.
"Padahal saya mengatakan misalnya kalau kita bicara tentang FPI ya, katakanlah misalnya ada komponen masyarakat yang tidak suka dengan FPI," ungkapnya.