BPIP Siap Aplikasikan Pancasila Lewat Cara Kekinian
Benny Susetyo juga sependapat dengan Presiden Jokowi bahwa para selebritis, atlet, kreator hingga youtuber mempu mempengaruhi perilaku kaum milenial
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo siap melaksanakan perintah Presiden Jokowi yang meminta membumikan Pancasila dengan sasaran kaum milenial.
"Sesuai perintah bapak Presiden, BPIP siap mengaplikasikan Pancasila dalam dunia milenial. Lewat dunia anak muda yang kreatif, inovatif, lewat jaringan digitalisasi," ujar Romo Benny dalam pesan singkatnya Rabu (4/12/2019).
Baca: Curhatan Megawati Tentang Awal Mula Pengangkatannya Sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP
Romo Benny Susetyo juga sependapat dengan Presiden Jokowi bahwa para selebritis, atlet, kreator hingga youtuber mempu mempengaruhi perilaku kaum milenial.
Sehingga penting pula mengajak mereka dan membanjiri dunia digital dengan pesan-pesan moral ideologi Pancasila.
"Presiden mampu melihat tanda zaman. Dua sudah berubah maka konten harus mengikuti dunia yang kekinian. Agar ideologi Pancasila dibumikan dengan mempengaruhi era digitalisasi. Lewat anak milenial dengan cara kekinian," ungkap Romo Benny.
Diketahui sebelumnya Presiden Jokowi meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), kementerian dan lembaga membumikan Pancasila dengan sasaran kaum muda.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Selasa (3/12/2019) siang.
Jokowi berpesan membumikan Pancasila dengan sasaran kaum muda harus "dibanjiri" melalui hal-hal yang disukai kaum muda mulai dari olahraga, musik hingga film.
"Banjiri narasi ideologi Pancasila lewat olahraga, musik hingga film. Kalau mau membumikan Pancasila gunakan olahraga, anak muda itu paling suka," kata Jokowi.
"Musik juga, tidak papa kita nebeng Didi Kempot, titip sama sad boys dan sad girls. Titip satu lirik di lagu Pamer bojo. Ini disenangi anak-anak kita," tambah Jokowi lagi.
Baca: Deputi Pengkajian dan Materi Paparkan GBHIP kepada Ormas Se- Kota Bandung
Menurut Jokowi ini penting diterapkan karena kedepan jika 129 juta anak muda atau hampir 48 persen tidak mengerti ideologi Pancasila, keadaan ini sangat berbahaya bagi negara.
"Anak muda itu harus jadi target utama, bahaya kalau 129 juta anak muda tidak mengerti Pancasila. Untuk bisa deket ke mereka kiita harus tahu konten apa yang mereka sukai, siapa idola mereka. Ini harus teridentifikasi betul," tuturnya.