Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan di Monas dari Granat, Pengamat: Saya Nggak Yakin Milik Sipil, kecuali Tentara Jual ke Sipil

Meski pihak kepolisian menyebut sumber ledakan di Monas dari granat asap, peneliti menyangsikan hal tersebut. Terlebih, jika disangkutkan dengan sipil

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Ledakan di Monas dari Granat, Pengamat: Saya Nggak Yakin Milik Sipil, kecuali Tentara Jual ke Sipil
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
TKP ledakan granat asap Monas ditutupi tanah merah 

Menurutnya, keberadaan granat seharusnya sudah terdeteksi dalam penyisiran sepanjang acara tersebut.

"Jangan-jangan setelah 212 baru dimasukkan ke Monas. Setelah acara (212) juga kan (Monas) disisir. Harusnya saat penyisiran kan (granat) sudah didapat, kalau mereka dari awal sebelum acara sudah membawa," tutup Beni.

Petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara ledakan granat asap di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). Ledakan tersebut terjadi pagi hari dan melukai dua orang prajurit TNI yaitu Serka Fajar dan Praka Gunawan. Tribunnews/Jeprima
Petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara ledakan granat asap di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). Ledakan tersebut terjadi pagi hari dan melukai dua orang prajurit TNI yaitu Serka Fajar dan Praka Gunawan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Beni Sukadis juga menyangsikan ledakan di Monas disebabkan oleh granat asap.

Beni mengaku belum pernah mendengar riwayat granat asap (di luar bom fosfor) pernah meledak dan melukai orang.

"Granat asap kan hanya buat pengalihan saja untuk mengusir. Kemungkinan sih granat nanas, makanya bisa sampai melukai begitu. Kalau dilihat dari foto-fotonya kan memang cukup parah ya," jelas Beni.

"Tapi saya tidak tahu kalau polisi bilang granat asap," tambah dia.

Granat Asap di Mata Peneliti

Berita Rekomendasi

Pengamat menyebutkan granat asap tidak sama dengan granat api atau granat nanas.

Granat asap diciptakan untuk mengepulkan asap, tidak meledak maupun menghancurkan sekeliling.

Melansir Kompas.com, granat asap berfungsi sebagai penanda.

Ilustrasi Granat Asap Produksi PT Pindad
Ilustrasi Granat Asap Produksi PT Pindad (Kompas TV)

Peneliti bidang kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Joddy Arya Laksmono mengungkapkan, granat asap bukan sebagai bahan peledak atau senjata.

“Sebetulnya fungsinya adalah sebagai alat penanda untuk zona sasaran atau pendaratan,” tutur Joddy.

Ia menjelaskan terdapat dua jenis granat asap yang jamak digunakan.

Pertama, granat asap warna-warni yang cenderung aman jika seseorang terpapar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas