Ma'ruf Amin: Sebelum Dihapus, Ujian Nasional Harus Ada Gantinya
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan kajian untuk mencari standar pendidikan nasional pengganti ujian nasional (UN) terbilang rumit.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan kajian untuk mencari standar pendidikan nasional pengganti ujian nasional (UN) terbilang rumit.
Hal tersebut dikatakan Maruf Amin saat disinggung soal wacana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menghapus UN.
"Itu harus dikaji, dikaji dulu dan tidak mudah," ujar Maruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2019).
Baca: Maruf Amin Minta Polemik Wacana Jabatan Presiden 3 Periode Disudahi
Menurutnya penghapusan UN sebagai alat ukur prestasi pendidikan di Indonesia tidak dapat dilakukan dalamwaktu dekat ini sebelum ada program penggantinya.
"Ujian Nasional itu untuk mengukur standarisasi kemampuan anak. Jadi kalau itu nanti ujian nasional dihapus, itu kan harus ada alat ukur standar dari prestasi pendidikan nasional kita. Sekarang kan masih akan ada sampai tahun 2020. Sedang dicari pengganti dari ujian nasional itu," ungkapnya.
Baca: Tagar Rocky Gerung Hina Presiden Trending di Twitter, Ini Respons Istana
Maruf Amin berharap, Kemendikbud dapat mencari formula yang tepat untuk mengganti ujian nasional, tanpa mengesampingkan kualitas pendidikan Indonesia.
"Pemerintah harapkan nanti melalui Kemendikbud akan bisa ditemukan pengganti ujian nasional," ucapnya.