Paruru Daeng Mengaku Jadi Nabi Terakhir, Ini 7 Orang yang Pernah Mengaku Menjadi Nabi
7 orang yang pernah mengaku menjadi nabi, Lia Eden mendapat wahyu dari malaikat Jibril hingga Ended minta setoran Rp 5 juta agar jadi pengikutnya.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Masyararakat Indonesia khususnya Tana Toraja Sulawesi Selatan, digegerkan dengan kasus pimpinan Lembaga Pelaksanaan Amanah Adat dan Pancasila (LPAAP), Paruru Daeng Tau yang mengaku menjadi Nabi terakhir.
Dilansir dari Kompas.com, Paruru telah dilaporkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan dugaan penistaan agama.
Kasus orang yang mengaku menjadi Nabi, beberapa kali pernah terjadi di Indonesia.
Berikut tujuh orang pernah mengaku nabi yang berhasil dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Paruru Daeng Tau
Paruru telah mengaku sebagai Nabi terakhir dan mengajarkan ajaran sesat yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Aliran Paruru ini mempunyai home base di Dusun Mambura, Lembang Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek dan telah memiliki 50 anggota dari 8 kepala keluarga.
Para pengikut Paruru meyakini bahwa Nabi terakhir bukanlah Nabi Muhammad, melainkan Paruru.
Lebih lanjut, ajaran yang diajarkan Paruru yakni, salat, puasa, zakat dan haji yang menjadi kewajiban umat Islam bukanlah kewajiban bagi pengikut LPAAP.
Tak hanya itu, pengikut LPAAP diajarkan untuk sembahyang sebanyak dua kali dalam sehari.
Saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tana Toraja telah melaporkan Paruru dengan dugaan penistaan agama.
Namun, Paruru hingga saat ini belum memenuhi panggilan polisi, ia dikabarkan kabur ke luar daerah.
2. Nasrudin
Nasrudin adalah warga asal Desa Bandang Aluan, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Dilansir dari Tribunhulusungaitengah.com Nasrudin mengaku pernah kedatangan wahyu dan malaikat jibril, serta mengaku sebagai orang yang diutus oleh Allah.
Atas pengakuannya, ia pun dilaporkan dengan dugaan penistaan agama.
Diketahui, pengikutnya telah mencapai 40 orang yang berasal dari luar Hulu Sungai Tengah.
Dalam ajaran Nasrudin, salat dan adzan hanya menggunakan bahasa Indonesia, tidak menggunakan bahasa arab.
Bahkan, untuk salat Jumat, Nasrudin juga memisahkan diri dengan salat Jumat warga lainnya.
Salat Jumat-nya pun dilakukan di tempat salat khusus ajaran Nasrudin di ujung desa dekat persawahan.
3. Ahmad Musaddeq
Ahmad Musaddeq memiliki nama lain Abdul Salam.
Dilansir dari TribunKaltim.com, ia mengaku menerima wahyu dan menasbihkan diri sebagai nabi terakhir setelah Nabi Muhammad SAW.
Dia mendirikan aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah (cikal bakal Gafatar).
Ajaran ini menggabungkan kepercayaan orang Islam dan Kristen.
4. Lia Eden
Dikutip dari laman wikipedia.org, Lia Eden memiliki nama asli Lia Aminuddin.
Lia Eden lahir di Jakarta, 21 Agustus 1947 silam.
Dirinya mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat Jibril untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru melanjutkan ajaran enam Agama seperti, Buddhisme, Jainisme, Hindu, Yudaisme, Kekristenan, dan Islam.
Lia Eden kemudian mendirikan sebuah jemaat yang disebut Salamullah untuk menyebarluaskan ajarannya.
Dia secara kontroversial mengaku sebagai titisan Bunda Maria dan ditugaskan Jibril untuk mengabarkan kedatangan Yesus Kristus ke muka bumi.
5. Gus Jari bin Supardi
Dikutip dari laman Surya.co.id Jari membuat pengakuan yang menghebohkan dengan mengaku menerima wahyu dari Allah SWT.
Wahyu berupa perintah untuk menjadi tanda akhir zaman, yang diyakini sebagai turunnya Nabi Isa di muka bumi.
Diakuinya, wahyu tersebut dia terima pada Jumat Legi pada tahun 2004.
Kala itu Jari sedang mondok di salah satu Pesantren Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Ketika Jari sedang salat malam, dadanya serasa ditekan.
Bersamaan dengan itu, Jari mendengar panggilan sebanyak tujuh kali berupa ayat pertama sampai 5 Surat Yasin.
Dari situ, warga Dusun Gempol ini mendapatkan petunjuk sebagai Isa Habibullah atau Isa kekasih Allah.
Ini untuk membedakan dengan Isa Almasih yang hidup sebelum zaman Nabi Muhammad.
Sebagai tindak lanjut, dia lantas mendirikan pesantren dinamakan Ponpes Kahuripan Ash-Shiroth dan Masjid Shirotol Mustakim, lalu sampai kini pengikutnya sudah mencapai lebih dari 100 orang.
MUI pun sampai turun tangan atas fenomena ini.
6. Cecep Solihin
Dilansir dari TribunJabar.com, Cecep Solihin (42), merupakan ketua dari diduga aliran sesat di kawasan Samoja, Bandung. Cecep yang kepada para pengikutnya mengaku nabi dan rosul.
Selain mengaku sebagai Rasul, Cecep Solihin (42) juga memprediksi bahwa akan terjadi kiamat setiap tanggal lima bulan lima tiap tahunnya.
Dia mengaku memprediksi hal tersebut dari penafsirannya dan penelusurannya di Internet.
7. Eyang Ended
Dikutip dari TribunKaltim.com Eyang Ended atau yang bernama asli Dedi Mulyana juga mengaku nabi.
Pria asal Banten, Jawa Barat ini mengatakan wahyu untuk menjadi nabi dia terima setelah terjadinya musyawarah dengan jin di laut.
Untuk menjadi pengikutnya, Eyang Ended mewajibkan seseorang untuk menyetorkan uang sebesar Rp 5 juta.
Selain itu, berdasarkan ajarannya, ada ritual khusus yang wajib dilakukan dengan cara berhubungan intim dengan para pengikut wanitanya.
(Tribunnews.com/Rica Agustina/Endra Kurniawan/TribunJabar/Dicky Fadiar Djuhud)(Surya.co.id/Sutono)(TribunKaltim/Abdul haerah)(Tribunhulusungaitengah.com/Eka Pertiwi)