Erick Thohir di Mata Najwa: Proses-proses yang Ada di TPA Harus Tetap Dijalankan
Erick Thohir mengungkapkan penunjukkan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina merupakan keputusan bersama.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Dan tentu mempersuasif mereka bukan suatu hal yang mudah, karena itu saat saya telepon pak Basuki, apakah ada masih ada kesempatan untuk bekerja sama."
"Tentu tidak itu saja, ada pak Chandra Hamzah, atau menggeser pak Pahala dari direktur keuangan ke BTN, atau bu Emma dari Telkomsel ke Pertamina, ini semua ada strateginya bukan hanya suka tidak suka."
Erick Thohir juga mengatakan, menjadi menteri BUMN juga harus siap dicopot.
Menurut Erick Thohir yang dikerjakan dalam Kementerian BUMN tidak hanya berdampak untuk hari ini saja.
Melainkan untuk menjadi dasar di masa jabatan selanjutnya.
Erick Thohir telah mengatakan pada timnya di kementerian untuk siap bekerja dengan jangka waktu lima tahun atau bahkan hanya dua tahun.
"Harus siap juga dicopot, karena kita lihat kan apa yang kita lakukan sekarang tidak bukan hanya buat hari ini," terang Erick Thohir.
"Tentu kami di Kementerian BUMN saya sudah bilang ke teman-teman ya kita harus siap kerja dua tahun, kita harus siap kerja lima tahun."
"Tetapi apapun yang kita kerjakan tentu menjadi pondasi untuk masa yang akan datang."
Erick Thohir menjelaskan dengan dasar yang kuat, siapapun nanti menteri BUMN tidak mengulangi keadaan yang sedang dialami saat ini.
Oleh karena itu, Erick Thohir menegaskan Kementerian BUMN membutuhkan sosok maupun keputusan yang dapat memberikan gebrakan, membersihkan, serta berinovasi.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)