TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Idham Azis masih mencari figur yang tepat menduduki kursi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) yang kosong lebih dari sebulan.

Selain itu, Idham Azis juga harus segera menyiapkan calon Wakil Kepala Polri (Wakapolri) pengganti Komisari Jenderal (Komjen) Pol Ari Dono yang akan segera pensiun pada Desember 2019. Lantas siapa yang menggantikannya?

Mantan penasihat Kapolri 2003-2017 Kastorius Sinaga memprediksi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Gatot Eddy Pramono berpeluang menduduki kursi Wakapolri.

"Prediksi saya, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono berpeluang menduduki kursi Wakopolri atau Tri Bharata 2 menggantikan Ari Dono," ujar dosen Universitas Indonesia ini kepada Tribunnews.com, Kamis (5/12/2019).

Baca: IPW: Pertama Kali dalam Sejarah Polri Posisi Kabareskrim Kosong Cukup Lama

Dia menilai, Irjen Gatot tergolong sukses menjaga keamanan ibukota selama musim pilpres yang lalu.

Selain juga jenderal bintang dua polri itu tergolong sukses di dalam meningkatkan kinerja manajemen Polda Metro Jaya.

"Bukanlah hal yang janggal pati bintang 2 seperti Irjen Gatot Eddy langsung naik ke jabatan wakapolri tanpa terlebih dahulu melewati jabatan strategis di Mabes Polri seperti Kabaharkam atau Kabareskrim," jelas Kastorius.

Baca: Jokowi Didesak Copot Kapolri Idham Azis Jika Tak Bisa Ungkap Kasus Novel Baswedan

Bila ini terjadi, kata dia, maka Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam Polri) Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo diprediksikan akan mengisi posisi Kabareskrim.

"Irjen Lystio Sigit Prabowo yang sekarang Kadiv Propam Mabes Polri akan diprediksikan mengisi Kabareskrim yang sudah sebulan ini kosong ditinggalkan oleh Jend Idham Azis sejak dia diangkat menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang dilantik menjadi Mendagri, pada Oktober lalu," ujar Kastorius.

Lebih lanjut ia menjelaskan, suksesi kepemimpinan puncak Polri saat ini adalah peralihan dari angkatan akhir 80an memasuki angkatan 90-an.

Baca: Ledakan di Monas Pagi Ini, Kapolda Metro Jaya: yang Meledak Bukan Bom, tapi Granat Asap

Irjen Gatot Eddy Pramono sendiri adalah angkatan 88 dan masih memiliki masa tugas aktif panjang sekitar empat tahunan.

Sementara juniornya, yaitu Irjen Listyo imbuh dia, angkatan 90 yang sangat cemerlang di angkatannya.

Apalagi Irjen Listyo pernah menjadi ajudan pribadi Presiden Joko Widodo saat Jokowi terpilih menjadi Presiden 2014.

Mantan Kapolda Banten ini juga cukup dekat dengan Presiden Jokowi saat yang bersangkutan menjadi Kapolres Solo.