Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu Beri Wejangan Khusus untuk Erick Thohir
Said Didu memberikan pesan kepada Erick Thohir terkait masa depan BUMN agar semakin maju
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Tiara Shelavie
"Memilih orang yang terbaik, dan abaikan suara-suara yang tak penting," tegas Said Didu.
Said Didu mengandaikan, jika jendela telah dibuka untuk memasukkan orang yang tidak mempunyai kompetensi yang jelas, tidak seperti dengan kriteria, maka sebentar lagi air bah akan datang.
"Sekali jendela dibuka, untuk memasukkan orang yang tidak kompeten, tidak seperti kriteria, maka air bah akan datang dan mengisinya," ujar Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini juga mengucapkan selamat atas beberapa kebijakan yang telah Erick lakukan selama menjabat sebagai Menteri BUMN.
Salah satu kebijakannya adalah pemberisihan atau penghilangan jajaran pejabat eselon 1 dalam waktu bersamaan, terlebih itu jadi signal baik untuk pasar.
Selain itu, Said Didu menilai Kementerian BUMN pada periode yang lalu hanyalah lebih berfungsi sebagai sebagai Event Orginizer.
Namun sekarang, dibawah kepemimpinan mantan pemegang saham Inter Milan tersebut Said Didu menilai Kementerian BUMN akan menjadi Kementerian yang prefesional.
Mendengar pernyataan tersebut, Najwa Shihab kemudian mempertanyakan apa yang dimaksud dari Kementerian BUMN hanya sekedar Event Orginizer.
Said Didu memaparkan, jika pada periode yang lalu hampir setiap hari sabtu dan minggu banyak sekali acara, dan jajaran eselon 1, seluruh Dirut BUMN berbondong-bondong datang.
Ketika mendengar pernyataan Erick tidak akan menggangu di hari Sabtu dan Minggu, kami rasa semua telah paham.
"Dahulu, hampir setiap hari sabtu dan minggu banyak selfie dimana mana, seluruh eselon 1 datang, seluruh dirut datang."
"Saya mendegar peryataan pak erick saya tidak akan menggangu anda di hari sabtu dan minggu. Saya ingin membaca, maksud Erick sudah paham apa acara sabtu dan minggu Menteri sebelumnya," tegas Said Didu.
Di akhir keteranganya, Said Didu menilai ujian terbesar Erick Selaku Menteri BUMN adalah saat penentuan direksi dan komisari BUMN.
Jika terdapat seseorang yang paling banyak memonya, paling banyak menelfon, itu yang harus pertama kali dicoret dan disingkirkan.