Terpilih Jadi Tokoh Asian of The Year 2019, Jokowi: Ini Kehormatan Bukan untuk Saya, untuk Indonesia
Jokowi terpilih menjadi tokoh Asian of the Year 2019 oleh media Singapura The Straits Times
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Garudea Prabawati
Penghargaan bergengsi Presiden Jokowi menjadi penerima kedelapan dari anugerah bergengsi Asian of the Year yang digagas oleh The Straits Times.
Penghargaan ini diberikan setiap akhir tahun kepada tokoh atau institusi yang telah berkontribusi signifikan dan positif terhadap masyarakat, bangsa, dan benua Asia.
Nama-nama yang pernah memenangi penghargaan itu di antaranya pendiri sekaligus perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, kemudian Presiden China Xi Jinping, dan PM India Narendra Modi.
The Straits Times menjelaskan, penghargaan terhadap Jokowi merupakan bentuk penghormatan terhadap perjalanan dan perjuangannya yang luar biasa menuju kursi presiden, dan prestasi yang dicapai dalam melayani rakyat Indonesia.
The Straits Times mengulas optimisme Jokowi akan mampu menghadapi tantangan ke depan, serta berharap agar Jokowi tak berkompromi dalam upaya membangun RI yang demokratis, bebas korupsi, toleran, terbuka, dan inklusif.
Baca: Kata Pihak Istana Soal Update Kasus Novel Baswedan, Ungkap Belum Terima Laporan Terbaru dari Polri
Baca: Langkah Bobby Dinilai Lebih Terjal dari Gibran untuk Jadi Wali Kota, Pengamat Politik: Tidak Mudah
Tentu, untuk mencapainya masih banyak PR yang harus dibenahi, antara lain membangun ekonomi modern yang tak terlalu bergantung pada komoditas.
Kemudian mengembangkan sumber daya manusia hingga terus-menerus melakukan pembaruan pada sektor infrastruktur.
Kemudian dalam kebijakan luar negeri, Jokowi perlu mengelola tantangan eksternal dengan kecermatan sembari terus membangun ikatan dengan negara lain, di tengah makin menajamnya perbedaan dunia.
The Straits Times pun mendoakan Jokowi agar memiliki kekuatan dan kebijaksanaan seperti yang dimiliki Krishna, Dewa Hindu yang dikaguminya, dalam memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)(Kompas.com/Kontributor Singapura, Ericssen)