Penyelundupan Harley Davidson oleh Bos Garuda Diduga Terstruktur, Erick Thohir: Saya Sangat Sedih
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kesedihannya terkait penyelundupan onderdil motor Harley Davidson oleh mantan Dirut Garuda, Ari Askhara.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
Polana menyebut telah mendapat laporan yang berbeda antara kargo pesawat Garuda yang diterbangkan dari Perancis, dengan ketentuan yang diberlakukan.
Ketentuan yang ada meyebut, penerbangan tidak diperbolehkan membawa kargo dan penumpang dengan tujuan komersil.
Namun bila diharuskan, hal tersebut adalah yang berkaitan dengan operasional penerbangan.
Misalnya awak tambahan, teknisi, komponen, inspektur penerbangan, dan sebagainya.
"Laporannya memang ada ketidaksesuaian dengan flight approval (FA). Tidak sesuai dengan flight yang ada manifest di dalam flight (penerbangan) itu. Tapi saya belum terima resmi laporannya," ungkap Polana.
Erick Thohir Geram
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bakal memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Dilansir Kompas.com, Erick Thohir meminta oknum penyelundup tersebut mengundurkan diri secepat mungkin.
"Sesegera mungkin (mundur). Kalau bisa hari ini, ya hari ini," kata Erick Thohir setelah bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Bahkan, Erick Thohir mengancam akan mencopot oknum pejabat tersebut jika enggan untuk mengundurkan diri.
Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut bukti keterlibatan aktivitas ilegal tersebut sudah cukup kuat.
"Saya rasa bahwa proses praduga tidak bersalah tetap ada. Tapi kalau kita lihat sekarang, bukti-buktinya luar biasa," kata dia.
Kini, Erick Thohir tengah menunggu koordinasi dari pihak Bea Cukai selaku pihak yang menemukan barang-barang selundupan tersebut.
Diungkapkannya, bila koordinasi dirinya dengan Bea Cukai selesai, namun oknum tersebut belum juga mundur, Erick berjanji akan mengeluarkan keputusan tegas.