Prabowo Tunjuk 5 Jubir Khusus Gerindra, Kenapa Tak Ada Nama Fadli Zon?
Pernyataan yang disampaikan lima juru bicara khusus tersebut resmi dan sesuai dengan sikap partai.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk lima kadernya sebagai juru bicara khusus.
Demikian disampaikan awakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).
Baca: Prabowo Tunjuk Lima Kader Gerindra sebagai Juru Bicara Khusus, Siapa Saja?
"Untuk memudahkan rekan-rekan media mendapatkan informasi sikap resmi partai Gerindra maka Pak Prabowo telah menunjuk jubirsus yaitu Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Habiburokhman, A riza Patria," ujar Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI ini.
Respons Fadli Zon
Dalam 5 nama jubirsus itu tak ada nama Fadli Zon.
Padahal dia selama ini kerap memberikan pernyataan kepada media terutama mengkritik kebijakan pemerintah.
Namun Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku akan tetap menjadi juru bicara rakyat dan bersuara lantang dalam mengkritisi kinerja pemerintah meskipun tidak masuk dalam daftar juru bicara Gerindra.
"Dalam posisi sebagai parlemen, sesuai konstitusi, saya harus tetap mengawasi jalannya pemerintahan. Jadi saya jadi jubir rakyat sejak jadi Wakil Ketua DPR (2014-2019) hingga sekarang," kata Fadli Zon melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Jumat (6/12/2019).
Apalagi kata Fadli Zon yang memberinya mandat memjadi anggota DPR adalah 230.524 pemilih di Dapil Jawa Barat V.
"Karena itu saya menempatkan diri sebagai juru bicara rakyat. Jadi bukan hanya menjadi juru bicara partai. Tapi juru bicara rakyat," jelas Fadli Zon.
Baca: Prabowo Tunjuk Lima Kader Gerindra sebagai Juru Bicara Khusus, Siapa Saja?
Dia memahami, bila kini Gerindra memerlukan adanya juru bicara partai.
Mengingat Gerindra dari oposisi menjadi koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Dalam posisi demikian, kata Fadli Zon, tentu Gerindra perlu menunjuk orang-orang yang dekat dengan kekuasaan untuk menjadi juru bicara.
"Mungkin, karena butuh orang-orang yang dekat kekuasaan, kemudian untuk bicara tentang keberhasilan-keberhasilan dari kekuasaan sekarang. Mereka menjadi juru bicara atau semacam memuji-muji kekuasaan," jelas Fadli Zon.
Baca: Megawati Bilang Pernah Bantu Prabowo, Ini Tanggapan Politikus Gerindra