CSIS Apresiasi Jokowi Tolak Wacana Presiden Dipilih MPR
Philips J Vermonte mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak wacana presiden dipilih MPR.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak wacana presiden dipilih MPR.
Menurutnya, Presiden Jokowi sedang memantapkan proses demokrasi di Indonesia dengan memperkuat kelembagaan sipil.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk 'Review Politik Akhir Tahun: Ancaman Pilkada Tidak Langsung, Amandemen Konstitusi dan Kembalinya Oligarki?', di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta, Minggu (8/12/2019).
Baca: Habiburokhman Nilai Annas Maamun Layak Mendapatkan Grasi
"Pandangan dan pendapat yang disampaikan presiden beberapa waktu lalu terkait pernyataan Pak Jokowi tidak akan mensupport ide tentang pemilihan tidak langsung menurut kami perlu diapresiasi karena Pak Jokowi sedang menginstitusionalisasi proses politik demokrasi berbasis proses-proses sipil di Indonesia," ujarnya.
Philips mengatakan Jokowi merupakan presiden dari kalangan sipil pertama yang menjabat dua periode melalui pemilihan langsung.
Baca: Siap Ikut Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka: Saya Rasa ini Momen yang Pas
Karena itu, ia meyakini Presiden Jokowi tak akan mengkhianati bagaimana dia dipilih.
"Pak Jokowi adalah produk paling utamanya (pemihan presiden langsung). Jadi tidak mungkin mengkhianati proses bagaimana Pak Jokowi bisa menjadi presiden dua periode," katanya.
Diketahui, wacana amandemen UUD 1945 menghasilkan bola liar dan menjadi isu yang diperdebatkan masyarakat.
Baca: Siap Ikut Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka: Saya Rasa ini Momen yang Pas
Satu diantaranya yakni wacana pemilihan presiden kembali dipilih MPR sebagai lembaga tertinggi negara.
Merespons hal itu, Presiden Jokowi melalui Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, Jokowi menegaskan tidak menginginkan sistem pemilihan presiden ke depan melalui MPR.
Menurut Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, penegasan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat pidato pada 15 Agustus 2019, di mana dirinya dipilih secara langsung oleh rakyat.
"Beliau tegas mengatakan, saya lahir dari pemilihan presiden secara langsung, karena itu, saya akan tetap mendukung pemilihan presiden secara langsung, tidak melalui MPR," kata Fadjroel di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/11/2019).