Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhub Pastikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Mulai Berbayar pada Januari-Februari 2020

Budi Karya Sumadi menuturkan hingga kini jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) akan digratiskan sementara waktu.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Menhub Pastikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Mulai Berbayar pada Januari-Februari 2020
Tribunnews.com/Rina Ayu
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menuturkan hingga kini jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) akan digratiskan sementara waktu.

Hal tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Minggu (8/12/2019).

Jalan tol layang Japek belum dikenakan tarif karena menunggu seluruh fasilitas yang ada sudah terpenuhi.

Satu di antara fasilitas yang akan disediakan adalah seperti parking bay atau kantong parkir. 

Parking bay dapat digunakan oleh para pengguna jalan tol layang yang ingin beristirahat setelah melakukan perjalanan.

Budi Karya menuturkan penggarapan parking bay diharapkan selesai dari rentan waktu Januari-Februari 2020.

Menhub, Budi Karya Sumadi tinjau jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek)
Menhub, Budi Karya Sumadi tinjau jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) (Tangkap Layar kanal YouTube tvOne)

Setelah fasilitas parking bay terselesaikan, ruas tol layang Japek akan dikenakan tarif.

Berita Rekomendasi

Meski hingga kini belum diketahui tarif yang akan dikenakan untuk melalui jalan tol layang yang panjangnya 38 kilometer ini.

Dalam penggunaan jalan tol layang ini, nantinya akan diberlakukan pembatasan kecepatan berkendara.

Budi Karya menjelaskan pihaknya akan mengoptimalkan seluruh fasilitas yang ada di jalan tol layang Japek demi kenyamanan pengguna.

"Komersialnya itu kalau seperti parking bay sudah dipenuhi, kita harapkan Januari paling lambat Februari," tutur Budi Karya.

"Apa yang kita lakukan di sini cukup konservatif, dengan panjang yang sedemikian dan kita membatasi kecepatan."

"Yang ke dua, selain ada tangga juga ada parking bay dan sebagainya, ini satu hal yang kita optimalkan sebenarnya," tandasnya.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol. Istiono menambahkan pihaknya ikut andil dalam keamanan di ruas jalan tol layang Japek.

Nantinya jalan tol layang Japek akan dilengkapi dengan kamera yang digunakan para pihak kepolisian untuk menerapkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

E-tle merupakan implementasi teknologi yang dapat mencatat pelanggaran yang ditemui dalam berlalu lintas secara elektronik.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Istiono
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol. Istiono

Pihak kepolisian juga akan menurunkan personilnya di setiap titik u-turn untuk memberikan peringatan kepada pengguna terkait batas kecepatan berkendara.

Para personil polisi dapat ditemui di setiap empat kilometer ruas jalan tol layang Japek.

"Area ini nanti polisi akan berperan dalam penegakan hukum dengan e tilang," jelas Istiono.

"Ini sudah ada kerja sama antara polri dengan jasa marga."

"Kemudian anggota akan kita sebar di titik-titik u-turn setiap 4 kilometer, memberikan warning kepada pengguna mengenai batas kecepatan untuk keselamatan mereka," imbuhnya.

Meski demikian, Direktur Utama Jasa Marga, Desy Arryani mengatakan kenyamanan jalan tol layang Japek belum sesuai dengan harapan.

Hal tersebut dikarenakan terdapat sambungan di setiap 180 meter di ruas jalan tol layang Japek.

Desi menuturkan pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan agar perjalanan pengguna dapat terasa nyaman.

Walaupun kenyamanan masih harus dioptimalkan lagi, Desi menegaskan fisik dan kekuatan jalan tol layang Japek sudah teruji dengan baik.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas