Maju Pilkada Medan, Bobby Nasution Bantah Isu Bangun Dinasti Politik
Bobby Nasution membantah adanya upaya membangun dinasti politik dalam pencalonan dirinya maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution membantah adanya upaya membangun dinasti politik dalam pencalonan dirinya maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
"Dinasti politik atau dinasti kekuasan itu untuk apa," ujar Bobby dilansir kanal YouTube Kompas TV, Rabu (11/12/2019).
Bobby menyebut dinasti yang dimaksud yakni motivasi Jokowi dalam membangun Indonesia.
Pria 28 tahun ini menuturkan, yang diturunkan oleh Jokowi bukan dinasti kekuasaan, melainkan semangat untuk terus bekerja.
"Dinasti itu mungkin motivasinya. Kalau dinasti dari mertua saya karena mertua saya, saya tak bisa memuji sendiri," ungkap Bobby.
Adapun niat Bobby maju dalam Pilkada 2020 satu diantaranya karena melihat semangat Jokowi dalam membangun bangsa ini.
Mertuanya itu merupakan sosok yang dinilai sebagai sumber motivasi dalam bekerja.
"Bisa dilihat sendiri bagaimana kinerjanya Presiden Jokowi, mungkin itu dinastinya," imbuhnya.
Ia menuturkan lebih baik tidak terjun ke dunia politik kalau tujuannya maju sebagai Wali Kota Medan hanya untuk membangun dinasti politik saja.
"Kasarnya kalau tujuannya untuk mencari kekuasaan demi uang, lebih baik kami jadi keluarga aja," tambahnya.
Sebelumnya ia juga sempat mengungkapkan pilihannya maju dalam Pilkada Kota Medan ini tidak ada campur tangan dari Jokowi.
Dikutip dari Tribunnews.com, Bobby menyatakan mertuanya telah memberikan kebebasan untuk menjadi pebisnis, profesional, atau menjadi politisi.
"Anak dan menantunya terserah kami mau jadi apa, terserah arahnya mau ke mana," ungkap Bobby.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com terkait pencalonannya menjadi Wali Kota Medan, Bobby belum memutuskan partai yang akan mendukungnya di Pilkada Medan 2020.
Bobby masih meninjau visi misi partai yang cocok dengannya.