Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Trenggalek, Ilyas Setiawan, di perkebunan kelapa sawit Serawak, Malaysia beberapa pekan lalu akhirnya terungkap.

Setiawan sebelumnya dikabarkan meninggal dengan luka sayatan leher sepanjang 9 sentimeter di sebuah ladang.

Ternyata, korban dibunuh rekan kerjanya yang juga WNI berinisial H asal Kampung Melayu, Soro, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca: Mabes Polri Pastikan Penusukan Polisi oleh Anggota TNI di Pamekasan Akibat Masalah Pribadi

"Sama-sama dari Indonesia tapi yang diduga tersangka saudara H berusia 42 tahun warga Kampung Melayu, Soro, Lombok, NTB. Jadi sama-sama satu negara, hanya keduanya saling kenal bekerja ditempat yang sama," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

Adapun motif pelaku menghabisi nyawa korban dikarenakan persoalan sepele.

Baca: Mabes Polri Tengah Lakukan Upaya Tertutup untuk Ungkap Kasus Novel Baswedan

Diungkapkan Asep, pelaku terlibat pertengkaran lantaran persoalan perebutan giliran masak di tempatnya bekerja.

"Motif sementara diduga dari peristiwa ini terjadi adalah karena pertengkaran tentang giliran masak makan pagi di barak pekerja ladang. Jadi korban saling kenal sama-sama dari Indonesia bekerja di ladang tersebut dan kemudian berselisih," ungkapnya.

Saat ini, kata Asep, kepolisian Malaysia telah menangkap pelaku.

"Pihak kepolisian dari serawak sudah menangkap pelaku dan ditangani hari ini. Saat ini dilakukan pendalaman terhadap kasus tersebut," katanya.

Sebelumnya, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Trenggalek dikabarkan meninggal dunia di Serawak, Malaysia.

Baca: Rem Blong, Bus Harapan Baru Tabrak Angkot, Motor, dan Baru Berhenti Setelah Tabrak Tiang Listrik

Pria bernama Ilyas Setiawan itu ditemukan meninggal dengan sayatan leher sepanjang 9 sentimeter.

Ia ditemukan di perkebunan kelapa sawit Serawak pada Kamis (5/12/2019).

Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Nanang Budiarto.

Nanang mengatakan, pemkab menerima informasi tentang TKI meninggal itu sehari setelah jasad ditemukan atau Jumat (6/12/2019).

"Kami menerima laporan polisi Serawak Malaysia tentang adanya PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Trenggalek yang meninggal di perkebunan kelapa sawit," kata Nanang, Sabtu (7/12/2019).