Soal Bukti Signifikan Kasus Novel Baswedan, Jokowi: Saya Tidak Kasih Waktu Lagi, Segera Umumkan!
Jokowi mengungkapkan tujuan pemanggilan Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk meminta ketegasan terkait pengungkapan kasus Novel Baswedan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tujuan pemanggilan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk meminta ketegasan terkait pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan keterangan pers kepada awak media yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/12/2109).
Jokowi mengatakan, dari hasil peretemuan tersebut, Kapolri mengungkapkan sudah memperoleh temuan baru yang menuju pada kesimpulan.
Jokowi mengungkapkan, Kapolri sudah menyampaikan kepadanya temuan apa saja yang telah diperoleh untuk pengungkapan kasus Novel Baswedan.
"Oleh sebab itu, saya tidak kasih waktu lagi, saya bilang secepatnya segera diumumkan siapa (pelaku)," jelas Jokowi.
Saat disinggung apakah penemuan baru soal kasus Novel Baswedan akan disampaikan bulan ini, Jokowi menegaskan waktu yang diberikan dalam waktu dekat ini.
"Saya tidak bilang bulan, kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian," jelas Jokowi.
Polri Mengaku Sudah Dapat Bukti Signifikan Kasus Novel Baswedan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menanyakan perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, Senin (8/12/2019).
Pertemuan antara Jokowi dan Idham Azis dijelaskan Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal.
"Bertemu dengan Bapak Presiden lebih kurang 20 menit, prinsipnya adalah Bapak Presiden menanyakan penanganan kasus yang menimpa saudara NB," jelas M Iqbal dalam tayangan yang diunggah KompasTV, Senin.
Menurut M Iqbal, tim teknis akan terus bekerja secara maksimal untuk segera mengungkap kasus ini.
"Namun esensi yang akan saya sampaikan adalah, detik ini dan sebelumnya dan insya Allah nanti ke depan, tim teknis akan terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini," papar M Iqbal.
M Iqbal mengungkapkan, pihaknya telah memperoleh petunjuk yang signifikan untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.