Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kado HUT Kemerdekaan RI Tahun Depan, Lima Pendaki Siap Taklukkan Gunung Hkakabo Razi di Myanmar

Kelima pendaki Indonesia akan mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Hkakabo Razi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kado HUT Kemerdekaan RI Tahun Depan, Lima Pendaki Siap Taklukkan Gunung Hkakabo Razi di Myanmar
IST
Lima pendaki Indonesia bersama Eiger akan melakukan ekspedisi pendakian Gunung Hkakabo Razi di Myanmar bertajuk Ekspedisi Merah Putih. Gunung Hkakabo Razi memiliki ketinggian 5881 meter dari permukaan laut di Myanmar dan ekspedisi ini akan dilakukan pada Juli-Agustus 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekspedisi pendakian gunung bertajuk Ekspedisi Merah Putih lakan dilakukan oleh lima pendaki Indonesia yang akan memanjat Gunung Hkakabo Razi dengan ketinggian 5881 meter dari permukaan laut di Myanmar pada bulan Juli-Agustus 2020.

Ekspedisi dengan medan amat sulit dan terjal ini digelar oleh Eiger dan disiapkan sebagai kado untuk perayaan ulang kemerdekaan RI ke-75 pada bulan Agustus 2020 mendatang.

Nantinya, kelima pendaki Indonesia akan mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Hkakabo Razi.

Lima pendaki yang terlibat ekspedisi ini adalah Sofyan Arif Fesa (pernah bergabung di ekspedisi World 7 Summit, seorang pemandu gunung dan anggota Mahitala Unpar), Nurhuda (World 7 Summiter, pemandu pendakian gunung dan anggota Wanadri), Fandi Achmad (seorang trail runner dan anggota Mapala UI), Putri Handayani (atlet grandslam dan anggota Kappa FT UI) serta Fransisca Dimitri (World 7 Summiter, mahasiswi S2 dan anggota Mahitala Unpar).

Untuk persiapan pendakian ini, kelimanya sudah menjalani diklat sejak Juni 2019.

Baca: Eiger Gelar 2 Ekspedisi Menantang: Touring Motor di Himalaya dan Pendakian di Gunung Antartika

Mereka juga sudah membuat sejumlah persiapan seperti survei medan, proses perizinan, pelatihan fisik sampai penyesuaian iklim. 

Ekspedisi Merah Putih98
Rute pendakian Ekspedisi Merah Putih bersama Eiger ke Gunung Hkakabo Razi di Myanmar pada Juli-Agustus 2020.

Galih Donikara dari Eiger Adventure Service Team, dipercaya menjadi ketua [elaksana Ekspedisi Merah Putih.

Berita Rekomendasi

Galih memaparkan latihan oleh para calon pendaki akan dimulai dari latihan teknik pendakian gunung es dan salju di Mount Cook, New Zealand, kemudian dilanjutkan dengan penjelajahan Hutan Tropis Gunung Raung di Jawa Timur, Gunung Halimun dan Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat.

Selanjutnya, tim akan membuat simulasi pendakian di Pangrang Razi, gunung tropis lainnya yang berada di Myanmar sebagai adaptasi dan aklimatisasi.

"Tim akan mengakhiri program latihan di ketinggian Gunung Kangteng Ri di Kierzikstan,” ujar Galih Donikara.

Ekspedisi Merah Putih97
Kiri ke kanan: Sofyan Arif Fesa, Fransisca Dimitri, Fandi Achmad, Nurhuda, Galih Donikara, May.Jend Asrobudhi (ketua umum Ekspedisi Merah Putih).

"Ekspedisi ini membawa misi mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Hkakabo Razi sebagai hadiah ulang tahun RI ke-75. Medan yang berat akan jadi tempat yang cocok untuk melakukan uji coba produk EIGER, yang akan membuktikan kualitas produk kami,” ujar Harimula Muharam, General Manager Marketing PT Eigerindo MPI, yang juga merupakan Ketua Harian Ekspedisi Merah Putih Hkakabo Razi 2020.

Di kalangan pendaki gunung, Gunung Hkakabo Razi (dibaca: Kakaborazi) di Myanmar yang diakui sebagai puncak tertinggi di Asia Tenggara.


Gunung ini memiliki medannya yang sangat lengkap dan berbahaya, mulai dari hutan hujan yang sangat lebat di kaki gunung, sampai lapisan salju dan gletser pada ketinggian 4600 mdpl sampai ke puncaknya.

Karena medan Hkakabo Razi yang sangat berat ini, para seven summiters (pendaki 7 puncak tertinggi di seluruh dunia) menjulukinya dengan nama Anti Everest yang bermakna kondisi yang sama sekali bertolak belakang dengan Gunung Everest yang sudah sangat mapan jalur pendakian dan infrastrukturnya.

Galih menjelaskan, di kawasan Hkakabo Razi, kondisi hutan hujan tergolong masih perawan, lembab, gelap, serta penuh binatang berbahaya seperti ular piton, laba-laba, dan nyamuk malaria.

Di sana juga belum tersedia jasa porter selama pendakian. Karenanya, semua perbekalan harus dibawa sendiri. "Di sinilah Eiger mengambil makna dari pendakian ini," ungkapnya.

Aktivitas pendakian yang akan dimulai pada Juli sampai Agustus 2020 dan akan menggambarkan semangat juang para pendaki Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas